Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saya Percaya Enzo Allie Akan Berubah

15 Agustus 2019   19:55 Diperbarui: 15 Agustus 2019   22:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enzo Allie (foto: liputan6.com)

Saya pernah membaca salah satu tulisan beliau yang menyatakan ketidaksukaannya terhadap kristen dan Cina. Kang Hasan jadi orang yang vokal dalam menentang pendirian Gereja. Tapi sekarang? Lihatlah tulisan-tulisannya. Prinsip kedamaian soal islam selalu dia dengungkan.

Dari 3 orang yang saya ceritakan di atas, kita belajar bahwa setiap orang senantiasa berubah pemikirannya. Seiring dengan bertambahnya pengaruh literasi, pengalaman hidup, dan lingkungan, seseorang akan melihat islam dari sudut yang berbeda.

Kalau kita kaitkan ini dengan kasus taruna Akmil TNI, Enzo Allie yang heboh baru-baru ini karena dianggap sebagai simpatisan HTI. Jujur, awalnya saya sendiri melihatnya jengkel. Kenapa dia bisa diterima di Akademi Milter? Padahal, rekam jejaknya di dunia maya telah membuktikan kalau dirinya bisa jadi bibit-bibit seorang radikalis.

Tapi, saya berpikir lagi soal Tretan muslim, Gus Dur dan Kang Hasan. Betapa mereka pun bisa merubah cara mereka dalam melihat islam yang sebenarnya.

Prosesnya tentu sangat panjang. Kalau pun tuduhan netizen tentang Enzo itu benar, saya pribadi berharap dia masih diberi kesempatan untuk berkarir di TNI. Kenapa? Karena tidak menutup kemungkinan, seiring berjalannya waktu taruna Akmil keturunan Perancis ini bisa berubah dan mengubur pemikiran radikalnya.

Jika pendidikannya di Akmil benar-benar di genjot untuk setia pada tanah air, saya sih optimis dia akan berubah ke arah yang lebih baik. Tapi dengan catatan, dia harus tetap berada dalam lingkungan yang benar dan menjauhkan diri dari pemahaman dia soal ideologi HTI.

Dengan begitu kita semua pasti berharap pemahaman terhadap ideologi radikal tidak akan muncul di tubuh TNI. Mudah-mudahan ya. Doakan saja karena harapan saya sih seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun