Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling pada dasarnya merupakan satu kesatuan kata. Bimbingan dan Konseling  disekolah secara umum dimaknai sebagai proses pendampingan terhadap peserta  didik jangan sampai mengalami permasalahan belajar. Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda, yaitu bimbingan diartikan sebagai pendamping serta konseling yang berarti pemecahan masalah.

• MAKNA BIMBINGAN
• Suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pilihan yang pneting yang mempengaruhi kehidupanya seperti memilih gaya hidup yang diinginkannya
• MAKNA KONSELING
• Penerapan prinsip prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia, melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku, atau sistematik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan probadi, perkembangan karir, dan atau patologi.
• Definisi ini ditemukan untuk mencoba dan memenuhi kebutuhan berbagaiu tipe dan gaya konseling yang dipraktekkan oleh anggota ACA (Amerika CounseLing Association)
• 
  
• HAKEKATILMU BIMBINGAN DAN KONSELING
• Disiplin Ilmu Bimbingan dan Konseling ilmu yang berakar pada filsafat dan agama
• Berkembangan dari disiplin-disiplin ilmu dasar (ilmu pendidikan, ilmu sosial, psikologi, sosoiologi, antropologi, budaya.
• Intergrasi dan saling menguatkan antara filsafat dan disiplin ilmu dasar
• Disiplin ilmu BK didukung Iptek, budaya, dan suasana lingkungan menjadi dasar untuk pengembangan praksis bimbingan dan konseling pendidikan [yaitu program bimbingan dan konseling, konseling anak usia dini, konseling anak praremaja, konseling anak remaja, konseling anak dengan kebutuhan khusus, konseling individual, konseling kelompok, konseling keluarga, dsb.]
• 
  
• KETERAMPILAN KONSELING TERAPEUTIK DAN KARIER
• Syarat ketentuan komunikasi TERAPEUTIK
• Hadir dalam percakapan > Terlibatnya aspek fisik,mental,intelektual individu
• Mendengarkan aktif > Melibatkna hati dan perasaan
• Empati > kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain      berdasarkan perspektif pemberi pesan tersebut

 

                 3. SYARAT DAN KETENTUAN  KOMUNIKASI TERAPEUTIK

                      1. Belajar menjadi pendengar aktif

                            2. Memahami perasaan

                            3. Merefleksi perasaan

                 4. TIP KOMUNIKASI TULISAN

• Tulis dengan jelas dan fokus
• Problematik “sense of crises”
• Bahasa yang digunakan struktur kalimat benar sesuai EYD
• Gagasan mudah dipahami
• Sumber referensi yang jelas, tepat, up to date
• Gunalam IT
• Jadilah editor yang mandiri
• 
  

                   5. KETERAMPILAN ATTENDING

• Keterampilan attending terkait dengan penerimaan konselor melalui perthatian dan kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada konseli.
• Keterampilan ini dilakukan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dengan penekanan yang lebih besar pada aspek nonverbal.
• Tujuan keterampilan ini adalah supaya konseli merasa dapat diterima sera dapat menciptakan konseli merasa nyaman.

    

               6. KETERAMPILAN EMPATI

• Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaaan/emosi prang lain.
• Empati dapat juga diartikan kesanggupan untuk menepatkan diri dalam keadaan oramg lain.
•