Mohon tunggu...
Daffa Annafi
Daffa Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - -.-

-.-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen dengan Ciri Khasnya Sendiri

9 Mei 2020   15:59 Diperbarui: 9 Mei 2020   16:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu unsur terpenting dalam dunia pendidikan, lebih tepatnya di perguruan tinggi yang sangat banyak jasanya bagi mahasiswa adalah dosen. Sebagai pendidik, dosen juga  mempunyai tugas, tugas yang tentunya tidaklah ringan. Mengubah mahasiswa yang awalnya tak tahu, menjadi tahu. Dosen tentunya juga harus berusaha dengan berbagai cara melaksanakan tugasnya untuk mengajar karena perannya adalah sebagai pengubah. Salah satu metode yang digunakan ialah memiliki karakteristik tipe pengajaran.

Beberapa dosen juga memiliki sikap kaku dan tegas dalam mengajar atau mahasiswa terbiasa menyebut dosen jenis ini sebagai dosen killer. Ada pula dosen yang berusaha membaur dan akrab di kelas dengan mahasiswa didikannya. Dan masih banyak tipe-tipe gaya mengajar dosen lainnya. Namun ternyata, tak semua mahasiswa bisa cocok dengan gaya mengajar dosen mereka. Kecocokan dengan dosen terkait sangat berhubungan dengan selera. Masing-masing mahasiswa memiliki selera berbeda mengenai dosen yang mereka inginkan.

Pak Edi Purwanto, Nama yang tidak asing di kalangan para Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Sosok yang tentunya banyak disenangi oleh para mahasiswa nya dikarenakan metode mengajar beliau yang santai tapi serius dan blak blak-an membuat hal ini menjadikannya sebagai dosen yang friendly sekaligus berwibawa, beliau juga sangat suka melemparkan candaan untuk mahasiswa/i nya,ditambah lagi dengan dengan pengalaman menulisnya yang luar biasa.

Pak Edi, mengajar saya dari Semester 1 dimana beliau mengajar Matkul Pancasila. Dengan metode mengajar dosen seperti pada umumnya yaitu membuat kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 3-4 anak, kemudian membuat makalah dan ppt. Untuk materi menyesuaikan dengan silabus yang telah ditentukan. Di Semester 2 kali ini metode mengajar beliau sangatlah berbanding terbalik dengan semester dikarenakan pada Semester 2 kali ini yang presentasi hanya 1 orang dimana kita disuruh mencari topik pembahasan yang sekiranya menarik dan juga mencari topik yang sedang melanda Negara Indonesia.

Beliau merupakan sosok yang suka sekali berdiskusi, beliau juga memberikan mahasiswanya peluang untuk mengeluarkan segala aspirasi, kritik, dan saran dan yang paling terpenting beliau sangat menghargai isi fikiran mahasiswanya hal inilah yang membuat kita tidak segan-segan membebaskan kita untuk mengeluarkan segala apa yang ada di fikiran kita. 

Bisa dibilang sosok Pak Edi ini sangat menyukai suasana yang hidup dalam kelasnya yang secara tidak langsung beliau menuntut semua mahasiswanya agar bisa berbicara didepan umum. Selama 2 semester diajar oleh beliau, hal yang sangat menginspirasi dari sosok yang bernama Pak Edi adalah beliau merupakan orang sangat aktif dan tidak berhenti berkarya, mengisi sebagai pembicara di berbagai acara, menulis segala sesuatu yang ada difikirannya.

Pak Edi juga mampu menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswanya untuk melakukan lompatan lompatan lebih jauh dalam pengembangan ilmu. Dan juga selalu bersemangat dalam mempersiapkan dan menyampaikan kuliah, mampu menjawab pertanyaan para mahasiswanya secara sepontan dan imajinatif dan memiliki gagasan-gagasan yang menyegarkan dan mencerahkan.

Mahasiswa adalah seorang berilmu yang memiliki rasa keingintahuan yang bisa dibilang sangat besar, sehingga tidak jarang mereka terjerumus kedalam cara yang salah hanya untuk memuaskan hasrat penasaran mereka.

Maka tidak seharusnya seorang dosen membentak atau malah ngambek ketika seorang mahasiswa menanyakan hal yang sangat sensitif atau memancing urat saraf si dosen. Jangan pernah menyalahkan mereka, jangan menjadikan seorang mahasiswa sebagai objek yang layak untuk bahan pelampiasan.

Seorang dosen favorit akan mengetahui setiap karakter anak didiknya, sehingga mengerti untuk tidak memukul rata kemampuan dan karakter setiap mahasiswa dengan gaya mengajar yang cenderung statis, kaku, serius, tegang dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun