Bagi emak-emak atau kawula muda belum tentu bisa masak tapi kebelet jadi pembuat konten kuliner, mungkin food blogger menjadi konten yang menjanjikan.
Teringat dengan mendiang Bondan Winarno jurnalis senior dengan sang bapak food blogger Indonesia dengan mencicipi hidangan nusantara yang seketika mengubah selera makan siang kita.
Biar bagaimanapun, kehadiran food blogger telah memberi dampak positif karena menjadi faktor penunjang ekonomi pelaku UMKM untuk melakukan inovasi dalam perkembangan bisnis maupun inovasi.
Atau jika kawula mempunyai bakat masak tapi kebelet jadi chef , maka kawula dapat memulai konten memasak untuk mengasah ketrampilan dengan memperhatikan bahan dan cara memasak dengan benar agar tidak kena mulut pedas si om-om kaos timnas Belanda dengan hobi angkat kaki diatas kursi layaknya di warteg.
Terutama cara memasak nasi goreng dengan meniriskan nasi terlebih dahulu, haiya.
Konten Hiburan
Konten hiburan sebenarnya banyak, namun diantara semuanya terdapat tiga yang memiliki potensi pemirsa tinggi disebutkan : Podcast; Story Telling;Â dan konten receh (komedi).
Konten Podcast dapat dikatakan merupakan konten yang paling sederhana walaupun diperlukan skill wawancara yang baik namun dengan gaya percakapan yang santai.
Tema Podcast tidak harus topik-topik yang hangat diperbincangkan, melainkan pembuat konten perlu menentukan tema yang dibawa misal tips sukses berwirausaha atau hal-hal lain dianggap remeh namun penting seperti tema yang berkaitan dengan lingkungan salah satunya pemilihan sampah sebelum dibuang agar dapat diketahui sampah mana yang dapat di daur ulang.
Teman bicara pada konten Podcast menjadi hal yang terpenting. Bagi pemula disarankan mengajak teman, tetangga, atau kerabat  yang dianggap sukses atau memiliki pengetahuan berdasarkan tema yang anda bawa.