Mohon tunggu...
M Daffa Rafiecena
M Daffa Rafiecena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memberi inspirasi bukan sensasi

Lahir di Jakarta, traveler, culinary and movies lover, Mahasiswa Hukum, Sedang menata masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Menjelajahi Makna "Bohemian Rapsody"

16 November 2018   20:05 Diperbarui: 18 November 2018   10:27 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bohemian Rhapsody merupakan film biography tentang seorang Freedie Mercury sang maestro band Queen yaitu sebagai vokalis dengan 4 oktaf yang tinggi dan pencipta lagu Queen yang legendaris dengan pemikiran yang jenius salah satunya Bohemian Rhapsody dimana lagu ini sebagai lagu hits dengan durasi yang lama yaitu 6 menit.

Mengenai Freedie Mercury sebagai motor penggerak band Queen, beliau memiliki nama lahir Farook Bulsara merupakan pria berketurunan Parsi dengan keyakinan zoroaster yaitu agama penyembah api, namun masyarakat Inggris dulunya menghina beliau dengan sebutan orang Paki yaitu panggilan kasar yang ditujukan terhadap imigran Pakistan. Sebelumnya beliau bekerja mengangkat koper di bandara beliau pun selalu menciptakan lagu walau dengan sobekan kertas dan pulpen.

Awal mula terbentuknya Queen sebelumnya band itu bernama Smile dengan gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor menghadapi vokalis lamanya memilih mundur lalu Farook pun mengajukan diri sebagai vokalis dengan sobekan kertas berisi lagu yang beliau ciptakan, perjalanan Queen dimulai setelah mereka menjual van mereka yang bermasalah dan bertemu dengan produser EMI yang juga menangani Elthon John saat itu, Queen pun dikenal dengan beberapa lagunya seperti Love in My Life, A Crazy Little Thing Called Love, A Night in A Opera, yang paling menarik perhatian adalah lagu Bohemian Rhapsody dengan durasi hampir 6 menit padahal radio ketentuannya memutar lagu maksimal durasi 3 menit, tetap saja band Queen sukses menjalankan tour beberapa negara, saat itulah Queen hendak memberi kepuasan justru penontonnya bernyanyi untuk mereka.

Proses membuat lagu Bohemian Rhapsody memang tidak lah mudah dibutuhkan lebih dari 70 jam untuk membuat lagu hits tersebut, dimulai dari penolakan keras dari produser, membuat backing vokal yang menarik, hingga mempelajari tentang opera. Memang lagu ini memiliki irama yang bertingkat dimulai bagian ballad dengan sentuhan piano  khas McCartney dan beliau pun memberi kesempatan Brian memainkan gitar solo, diteruskan bagian utama yaitu opera hingga ditutupi bagian hardrock dan slow sebagai penurunan emosi, Freedie ternyata tidak main-main dalam pembuatan lagu ini terdapat istilah-istilah asing dalam bagian operanya seperti Scaramousche dan Magnifico dalam istilah bahasa Italia, beliau juga mencantumkan nama ilmuwan tak lain Galileo dan beliau juga mencantumkan bahasa Arab yaitu Bismilah yang tercantum pada Al-Quran.

Bohemian Rhapsody sebagai bentuk keseriusan dan ketelitian musisi jenius ini, saking seriusnya beliau tidak akan memberitahu apa arti Bohemian Rhapsody yang sebenarnya hingga beliau wafat sampai Brian dan Roger pun juga tidak akan memberitahunya, namun ada yang mengatakan bahwa lagu tersebut tentang ketidaksiapan terhadap kematian terlihat dalam lagunya terdapat Galileo yang dihukum mati karena dianggap menentang ketentuan gereja atau tentang kesepian abadi sang musisi karena tidak ada teman sejati dalam hidupnya.

Freedie Mercury juga manusia biasa tak luput dari kesalahan dirinya sendiri salah satunya dari sosok yang normal hingga bertingkah biseksual dan cenderung melakukan homoseksual salah satunya dalam video klip I Want to Break Free beliau dan para personil mengenakan pakaian wanita sebagai bentuk kebebasan, karena kesalahannya sang kekasih Mary yang hendak nikahnya berpaling namun beliau tetap menganggapnya sebagai belahan jiwa yang sejati, hingga akhirnya beliau terkena dampak AIDS yang sedang fenomenal saat itu, namun saat itu pria yang gemar dengan kucing tetap memberikan perfoma yang terbaik pada konser Live Aid di Wembley tahun 1985 hingga pendapatan donasi untuk mencegah kelaparan di Afrika Barat hingga 1 juta dollar lebih.

Film ini sempat mendapat kritikan buruk dalam dunia perfilman Hollywood, namun kita juga memberi apresiasi luar biasa terutama penggemar musik terhadap film yang dimainkan oleh Rami Malek  karena kita bisa mengetahui tak mudah membuat sebuah karya yang masterpiece perlunya pengorbanan dan kepercayaan, dan film yang diproduksi oleh 20th Century Fox perlu diacungi jempol terlihat kisah Queen dan lagu hitsnya diceritakan walau ada drama yang berlebih sebaiknya ditonton orang diatas usia 17 karena terdapat scene yang tak pantas karena sudah termasuk dalam perjalanan hidup sang Freedie Mercury.

irishcentral.com
irishcentral.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun