Jakarta - Berlatarbelakang Mendiang kepergian 10 tahun alm ayahanda dr sosok Ni Kadek Yiyik Agustina Ganesri memilih untuk mengunjungi Panti Asuhan Disabilitas yang ada di depok, ditemui awak media Yiyik (sapaan akrabnya) mengaku bahwa kegiatan ini bukan hanya dia lakukan semata untuk mendiang kepergian Alm. ayahanda tercinta tapi selalu rutin dan konsisten ia lakukan karena Yiyik termaksud salah satu tokoh yang Pro Disabilitas dalam memperhatikan Kaum Disabilitas.
"Karena menurut saya para kaum disabilitas tidak ada bedanya dengan orang-orang lainnya yg terlahir dengan normal jadi bagi saya kami adalah setara memang dalam hidup kita harus menyadari bahwa mempunyai keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa berkarya.Â
Karena, dibalik keterbatasan, tentu ada potensi yang luar biasa. Mereka bisa menjadi penerus bangsa dan negara bahkan meningkatkan martabat bangsa Indonesia. Kami harap role model yang dihadirkan di sini, dapat mendorong adik-adik semua untuk ikut berpartisipasi dan berprestasi dan itu yg membuat saya sangat termotivasi untuk memperjuangkan hak-hak yg sepatutnya didapat oleh kaum disabilitas seperti manusia yang terlahir normal tanpa adanya perbedaan karena balik lagi kita semua sama-sama manusia dan bagi saya kami setara ada kelebihan dan kekurangan itu hal yang wajar," kata Yiyik Agustina.
Yiyik pun secara jujur mengungkapkan rasa kemanusiaannya untuk penyandang disabilitas, "Jujur lebih ke dasar rasa kemanusiaan sih karena aku melihat banyak banget kelebihan dan semangat hidup yang dimiliki oleh kaum disabilitas , itu yang membuat aku dengan melihat mereka rasa emosional bersyukur ku tidak henti-henti mengucap rasa syukur dan malu sendiri karena mereka yang terlahir dengan kekurangan yang mereka punya tapi mereka tetap terus melanjutkan hidup dengan rasa bahagia dan aku berharap jg Jangan biarkan kekurangan yang para kaum disabilitas miliki membuatmu berhenti berkarya dan berjuang.Â
Setiap orang berhak untuk memaksimalkan potensi dirinya. Fokus kepada passion kalian, dan jangan biarkan keterbatasan atau tantangan menjadi hambatan," ungkap Yiyik Agustina.
Puncaknya, Yiyik mengemukakan harapan kedepannya, "Harapan saya kedepannya dari Pemerintah untuk kaum disabilitas khususnya karena mereka juga sama seperti manusia yg terlahir normal menurut saya mereka juga berhak memiliki hak atas penghormatan integritas. Memiliki hak hidup yang sama.Â
Mendapatkan penjaminan kelangsungan hidup. Memiliki jaminan dari penelantaran, pemasungan, pengurungan, pengucilan serta bisa diberikan juga sarana-sarana aksesibilitas yang menunjang kemandiriannya, kesamaan kesempatan dalam pendidikan, kesamaan kesempatan dalam ketenagakerjaan, rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial. Yang saya maksud rehabilitasi itu meliputi rehabilitasi medik, rehabilitasi pendidikan, rehabilitasi pelatihan, dan rehabilitasi sosial juga," pungkas Yiyik Agustina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H