Mengapa Harus Patrick Kluivert?Â
Pada tanggal 6 Januari 2025, federasi sepak bola Indonesia PSSI, memecat pelatih timnas senior Indonesia yaitu Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea tersebut telah melatih timnas sepak bola Indonesia sejak tahun 2020 dan telah berjasa banyak bagi sepak bola Indonesia. Prestasi Shin Tae-yong selama melatih timnas sepak bola Indonesia sangat baik, bahkan mengukir beberapa sejarah di timnas senior dan u-23. Ia berhasil membawa timnas senior lolos kembali ke Piala Asia 2024 dan lolos melaju ke babak 16 besar, serta membawa timnas senior lolos untuk pertama kalinya dalam Kualifikasi Piala Dunia putaran ke-3. Namun dengan prestasinya tersebut tidak mengubah keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong, ditambah lagi rekor buruk timnas senior pada Piala AFF 2024 yang dimana timnas harus terhenti di babak grup saja.Â
Sebelumnya sudah banyak sekali rumor yang beredar tentang pemecatan Shin Tae-yong di berbagai media. Hal tersebut didukung dengan mulai banyaknya tagar #STYOUT oleh masyarakat serta statement dari para anggota PSSI yang memojokkan Shin Tae-yong. Arya Sinulingga yang merupakan staff khusus Erick Thohir, Justinus Lhaksana yang merupakan pengamat sepak bola mulai mengkritik Shin Tae-yong karena kegagalannya di Piala AFF 2024. Masyarakat pun ikut mengkritik kegagalan tersebut dan membuat PSSI menjadi berpikir kembali untuk mempertahankan Shin Tae-yong setelah memperpanjang kontraknya pada tahun 2024 hingga tahun 2027. Namun akhirnya Ia tetap dipecat oleh PSSI.Â
Kini beredar rumor bahwa Patrick Kluivert yang merupakan mantan pemain FC Barcelona, akan menggantikan kursi Shin Tae-yong. Patrick Kluivert memiliki rekam jejak yang baik saat masih menjadi pemain sepak bola bagi FC Barcelona. Namun bermain sebagai pemain dan menjadi pelatih merupakan hal yang jauh berbeda. Dilihat dari rekam jejak Patrick Kluivert saat melatih, Ia memiliki rekor yang cenderung biasa saja jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong. Akan tetapi muncul spekulasi dari masyarakat bahwa alasan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas indonesia karena merupakan orang Belanda. Hal tersebut bersangkutan dengan banyaknya pemain naturalisasi timnas Indonesia yang sudah lama menetap dan bermain di Belanda, sehingga secara kultur permainan akan tidak jauh berbeda dan cepat beradaptasi dengan gaya permainan Patrick Kluivert nantinya.Â
Sebagai penikmat sepak bola Indonesia, kita hanya bisa menunggu aksi dari Patrick Kluivert kedepannya. Ia akan menghadapi negara-negara besar seperti Jepang dan Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia nantinya. Jika nanti mencatatkan hasil yang buruk, maka masyarakat pasti akan mengkritik PSSI habis-habisan karena keputusannya merekrut Patrick Kluivert.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H