Mohon tunggu...
Damanhury Jab
Damanhury Jab Mohon Tunggu... Jurnalis - To say Is Easy, To Do is Difficult, To Understand Is Modifical

Wakil Ketua Penggiat Peduli Demokrasi Nasional serta Penggiat Literasi di Pelosok Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Roman

Bayang Masa Lalu (III)

24 September 2024   08:28 Diperbarui: 24 September 2024   08:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayang Masa Lalu (picsart)

Nayla memilih untuk diam, tak ingin memperlihatkan rasa cemburu yang menyelinap dalam pikirannya. Ia tahu bahwa hubungan mereka sudah cukup rumit, dan ia tak ingin memperkeruh segalanya dengan mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya. 

Namun, semakin ia mencoba menyembunyikan rasa cemburunya, semakin kuat keinginan untuk bertemu Bagas, untuk menjelaskan semuanya, dan untuk memastikan bahwa dirinya masih ada dalam hati pria itu.

Di balik senyumnya yang tersimpan rapi, Nayla menyusun langkah berikutnya. Hubungan mereka, yang sejak awal penuh dengan kerahasiaan, kini mencapai titik di mana cemburu, rasa bersalah, dan cinta bercampur menjadi satu. Bagaimana pun, Nayla tahu, cerita ini belum berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun