Bab 1: Bayang yang Kembali
Bagas, seorang pria mapan yang sudah menikah, sedang menjalani hari-harinya seperti biasa.
Hubungannya dengan istrinya berjalan cukup baik, namun tak bisa dipungkiri, ada kehampaan yang kerap ia rasakan dalam hatinya.
Kehidupan yang begitu teratur dan rutinitas yang monoton membuatnya terkadang teringat masa lalunya. Ada satu sosok yang tak pernah hilang dari ingatannya---Larissa, mantan kekasih yang pernah ia anggap sebagai cinta terindah.
Suatu hari, saat menghadiri sebuah acara pertemuan bisnis, Bagas berjumpa dengan seorang wanita yang membuatnya tersentak.
Wanita itu, bernama Nayla, sangat mirip dengan Larissa---dari cara bicara, senyum, hingga gesturnya. Awalnya Bagas merasa ini hanya kebetulan, tapi semakin lama, ia semakin yakin ada sesuatu yang membuatnya tak bisa berpaling dari Nayla.
Bab II: Rasa yang Tak Terucap
Setelah beberapa kali pertemuan yang tak disengaja di berbagai acara, Bagas mulai mendekati Nayla. Ada magnet yang menarik dirinya pada wanita ini. Perasaan yang dulu pernah ia rasakan bersama Larissa kini bersemi kembali, namun dengan sosok berbeda.
Dengan penuh keberanian, Bagas akhirnya mengutarakan perasaannya kepada Nayla. Ia jujur bahwa dirinya terpesona oleh sosok Nayla yang begitu mengingatkannya pada cinta lamanya.
Nayla tak menolak perhatian Bagas, bahkan ia terlihat nyaman dengan kedekatan yang terjalin. Namun, ada satu hal yang membuat hubungan ini tak bisa dengan mudah berkembang.