Mohon tunggu...
Damanhury Jab
Damanhury Jab Mohon Tunggu... Jurnalis - To say Is Easy, To Do is Difficult, To Understand Is Modifical

Wakil Ketua Penggiat Peduli Demokrasi Nasional serta Penggiat Literasi di Pelosok Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cinta Buat Presiden

14 Maret 2019   01:12 Diperbarui: 14 Maret 2019   01:39 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah terdengar hingga ke pelosok
Keagungan dan kemuliaan nama Bapak
Pemimpin yang berhasil dengan berbagai ide cemerlangnya
Solusi atas masalah kemaritiman hingga permasalahan pertambangan

Pak Presiden, Kami terlahir di pojok negeri, terhimpit tanpa kemegahan dengan terpaan angin Laut Australi dan Syamudra Hindia kini bimbang ingin bertanya.

Apa bapak masih mencintai kami?

Bapak yang budiman, "Kami dengar 7 bendungan akan bapak bangun, Sementara penebangan hutan tidak mampu bapak cegah" IPHPS menjadi celah Eksploitasi penjahat bertopeng masuk dan membantai sumber Oksigen"

Bapak, Kami butuh saat ini adalah kelayakan sarana prasaran di ruang belajar, buka  tipu menipu di dalam hutan.

Yang kami butuh saat ini adalah Infrastruktur jalan raya, Bukan tembok penghalang kolam tembat kami berendam ketika terik matahari menghujam di kulit.

Dan akhirnya kami memutuskan bahwa Periode selanjutnya Ganti Presiden
Mungkin dengan yang lain kami akan lebih diperhatikan

Buka  membenci, Tapi luka kian membusuk sementara harapan telah mati bersama raga anak - anak negeri yang depresi akan sistem yang amat membingungkan, karena obat yang sulit terjangkau harganya di apotik. Ataupun nyawa - nyawa babu yang diekspor sebagai komoditas sementara nasib hukumnya tependam

Atau 18 korban PHK Freeport di Kota Malang yang hingga saat ini kebingungan mencari pekerjaan untuk menafkahi anak dan Isterinya

Bapak tidaklah berhasil, ataupun mungkin gagal !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun