Mohon tunggu...
Daeng Mursyid
Daeng Mursyid Mohon Tunggu... profesional -

Selalu ingin belajar dan memprovokasi orang lain untuk sukses dan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[Mengatur Keuangan Keluarga] Berapa Persen Investasi Akhirat Anda?

16 Agustus 2010   00:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salam sukses dan salam bahagia.

Jika kita memikirkan pengaturan keuangan yang terbayang oleh kita adalah bagaimana susah-nya
mengatur pengeluaran kita dan susah-nya menambah penghasilan kita.Itu kalau kita hanya mengandalkan logika berpikir kita (menggunakan otak kiri).

Coba kita simak sesuatu yang pasti yang di janjikan oleh Allah pada hambanya :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingakari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS Ibrohim: 7)

Bahkan dalam QS.Ath Thalaq 8, Alloh berfirman yang artinya sebagai berikut "Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah ia memberikan nafkah dari harta yang diberikan Alloh kepadanya". Dari ayat tersebut, kita disuruh berinfaq justru disaat lagi kesulitan uang.
MasyaAlloh!!!

di MKK (Mengatur Keuangan Keluarga) kita bagi kedalam 4 grup pengeluaran:
1. Investasi akhirat, spt zakat, infaq, sedekah, dll.
2. Investasi pengembangan diri, spt pendidikan, seminar, buku, kursus, hobby dll
3. Investasi keuangan, spt KPR, reksadana, tab berjangka, emas dll
4. Biaya hidup, spt listrik, air, bensin, makan, minum, sabun dll.

Sudah berapa persen item no 1 dari pengeluaran bulanan anda ? Sebab minimal 2,5% merupakan zakat yang anda harus keluarkan. ideal-nya kalau bisa sampai 10% dari total anggaran bulanan anda.

Kalau anda mau menambah nikmat dan rezki yang diperoleh dari Allah SWT maka perbanyaklah item no 1 dengan mencoba mengurangi item no 4.

Jadi dalam MKK kita tidak hanya melulu memikirkan bagaimana menambah harta (dunia) kita,
tetapi kita juga harus balance memikirkan tabungan akhirat kita !

salam sukses dan bahagia

Sang Provokator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun