Coba memprovokasi dgn cara yang baik....melakukan posting ulang tulisan saya 1 tahun yang lalu.
Sebentar lagi anda akan menerima THR.(bagi yang menerima)
Tentunya hati kita sangat senang. Kita akan memperoleh pendapatan tambahan di luar gaji bulanan kita.
Pertanyaan : Kemana saja uang tersebut kita akan alokasikan dan berapa besar persentase-nya.
Sebelum kita lanjut , saya ingin memaparkan dikit.
Kebutuhan apa sih yang meningkat atau kebutuhan yang muncul hanya pada saat puasa atau pada saat lebaran.
Ada kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain.
1.     Pengeluaran Tambahan / Khusus
1.1.   ZIS
1.1.1. Zakat Fitrah dan zakat Mal
1.1.2. Infaq dan sedekah
1.2.   Belanja Lebaran
1.2.1. Baju, celana, sepatu baru
1.2.2. Hidangan kue-kue kering
1.2.3. Hidangan makanan lebaran
1.3.   THR
1.3.1. Pembantu, Supir , Satpam atau karyawan
1.4.   Parcel / Hadiah / Amplop
1.5.   Mudik
1.5.1. Transportasi
1.5.2. Oleh-oleh
Ada lagi satu yang kita kategorikan bukan pengeluaran khusus tetapi hanya penambahan jatah/jumlah.
Yakni yang berhubungan dengan makanan/minuman buka puasa atau sahur.
Nah untuk penambahan ini kita sebut-nya dengan Pengeluaran Rutin aja, yang nambahkan cuma kualaitas-nya.
Untuk buka puasa dan sahur sebaik-nya tetap di tutup dengan anggaran bulanan kita.
Sedangkan untuk alokasi pengeluaran khusus maka sebaik-nya mempergunakan dana cadangan kita. (ini salah satu fungsi dari dana cadangan , selain dana lainnya yang sifat-nya mendadak)
Atau dana yang perusahaan berikan yakni dalam bentuk Tunjangan Hari Raya, (THR) => Dimana kita asusmsikan THR = 1 kali gaji pokok.
Oke sekarang kita kupas satu persatu.
1.Untuk zakat fitrah = 3.5 kg / orang , sedangkan untuk zakat Mal..ini yang harus di hitung lagi. sebaiknya minta konsultasi dgn Uztads sehingga lebih jelas dasar hukum-nya.
Sebab kewajiban ini harus kita tunaikan sebelum kebutuhan yang lain.
2.Infaq dan sedeqah .
Supaya kita mempunya tabungan akhirat yang banyak, sebaiknya kita bisa menambah hingga total (+ dengan zakat) mencapai 10% dari THR kita. Apalagi jumlah sedekah anda minimal akan dikalikan dengan 70 kali.
3.Belanja Lebaran.
Untuk belanja pakaian lebaran sebaik-nya di lakukan pembelian sebelum bulan puasa. Antara 2 minggu – 1 bulan sebelum bulan puasa. è sebab harga2 textil belum merangkat naik.
Sebab jika belanja sesudah menerima THR (1-2 minggu) sebelum puasa maka harga2 sudah naik sekitar 50 – 100%. Khan THR belum terima.
Mungkin bisa mempergunakan dana cadangan anda.
4.Untuk belanja kue kering dan makanan lebaran
Kalau bisa buat yang kreatif yang agak berbeda dengan saudara2 atau tetangga , sehingga ada suasana lain. Sebab pada saat silaturahmi pun kita juga pasti disuguhkan makanan khas lebaran.
5.THR untuk pembantu, supir atau satpam
Bisa juga dalam bentuk barang (parcel, sembako, atau pakaian) sehingga bisa membantu mereka. Kalau pun dalam bentuk uang mungkin sebaik-nya maksimal 1 kali gaji.
6.Parcel / Hadiah / Amplop
Ini relative, tetapi kami sarankan sebaik-nya maksimal 10% dari THR
7.Mudik.
Hal yang paling banyak membutuhkan dana buat yang pulang kampong adalah di Transportasi.
Jika memungkinkan sebaik-nya pulang bareng, dan sewa kendaraan tetapi hanya 1 way.
Tetapi kami sarankan maksimal mempergunakan 80-90% dari THR, Sisa-nya (10-20%) untuk membayar utang atau sebagai tambahan tabungan.
Sehingga bisa menjadi dana cadangan jika ada hal2 yang penting setelah lebaran atau arus balik mudik.
Mudah-mudahan sharing ini bermanfaat.
Salam Sukses dan bahagia
Sang Provokator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H