Bila ingin mengenal seseorang, bacalah tulisannya.
Bila ingin membaca seseorang, kenalilah tulisannya.
Bila ingin menulis seseorang, kenalilah bacaannya dan bacalah kenalannya.
Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net
A New Yorker, live and work for many years in Rockefeller center Area, Like to visit Ithaca in Upstate NY and Also Jersey shore. \r\n\r\nThe human heart feels things, the eyes can't see and know what the mind can't understand. Berteman dengan siapapun, mulai dari preman hingga President sudah pernah berdiskusi, hobby menulis apa saja, mulai dari Ekonomi, politik, music bahkan masa depan, dididik dan dibesarkan dengan penuh displin, melebihi tentara, membuat jiwa saya tegar, dan tidak pernah takut menghadapi apapun termasuk malaikat pencabut nyawa, life or die is just about the time.
“Agama bukanlah candu bagi masyarakat, Agama itu pembenaran akan keyakinan yang telah menjadi tradisi dan budaya. Ketika pembenaran itu bertemu dengan pembenaran yang lain, distorsi bisa saja terjadi yang acapkali kaum minoritas menjadi korban dari pembenaran atas keyakinan itu sendiri, yang belum tentu apakah kenyakinan tersebut bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. (Alexander Philiph Sitinjak)”
-LIA, Lux In Adulescens!! (Cahaya Dalam Anak Muda)-