Mohon tunggu...
Ahsin Arif
Ahsin Arif Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

all about Gography : mnemikirkan apa yang telah TUHAN hamparkan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

#1nightCAMP Saripah #2

4 Desember 2012   11:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:12 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahad 20 oktober 2012

Lantunan ayat suci yang bertalu talu dibarengi geram para senior - senior PMR sma Cokroaminoto yang saya rasa bukan mendiksar, tapi malah mengajak berkelahi, menurutku. aku terbangun dan melihat @iphinkeLfarizie  terlelap disampingku. kami bertiga didalam tenda kak @enal_18 dan kedatgan @iphinkeLfarizie tidak saya sadari. alhamdulillah, tidurku nyenyak.

sedikit meregangkan otot untuk menghilangkan sedikit kantuk...

keluar dari tenda saya mendapati kak @ucok_gibran masih terjaga bersama beberapa teman - teman @cs_makassar. setelah melepas kantong plastik yg berbalut kaus kaki saya begabung dengan mereka. oh iya, saya sengaja membungkus telapak kaki dan membalutnya deng kaos kaki untuk menahan serangan dingin. dan ini berhasil, seridaknya saya tidak butuh sleeping bag untuk menghangatkan tidur malamku.

aku bergabung dengan mereka dan kebetulan prosesi anak - anak PMR itu sudah berakhir dan mereka satu persatu kembali ke perkemahan mereka. ada yg aneh rupanya, peserta diksar tidak dibekali headlamp atau penerangan sedikitpun. saya melihat hanya senior - senior mereka yg membawa itu. tapi toh mereka selamat juga, entah mereka mengitari Goa atau hanya sampai di dalam aula. tempatku semalam membuka kenangan itu.

sedikit melamun karena kantuk yangmasih mengelus halu kelopak mataku...

ternyata kak @ucok_gibran dan beberapa teman2 @cs_makassar mengalami korsleting diperut mereka, jadi kami memutuskan untuk kebawah, ke mesjid untuk menyelesaikan semua. diperjalan turun Goa Saripah, saya sedikit terusik. ada dari panitia Diksar itu yang menggertak untuk berkelahi "Apa liat - liat ANAS, mauko berkelahi"… dan kebetulan saya menatapnya. hampir saja saya sedikit bertindak, untung saja Juniornya cepat menyahut "tidakji kak, kenapaka kodong". hampir saja saya kecele0 dan menggertak balik. saya hanya diam lalu menatap dia sedikit serius dengan tampang yang dibuat sedikit sangar. dan berlalu menyusul yang lainnya.

udara segar di bentang karst maros memang segar dan sangat rindu-able. membangkitkan rindu tentang dia dan semua tawa-nya. sayang sekali, awan merah kala subuh yang mengintip dari balik tangguhnya batu kapur tidak muncul. entah itu apa, aku tidak tahu, atau hanya halusinasiku. kurang melengkapi kerinduanku tentang dia.

oh iya, ada cerita Sedikit lucu tentang mesjid ini, ketika KIG (kemah ilmiah Geografi) 2012 diadakan ditempat ini, dilapangan samping masjid. sedikit memalukan memang, hari sabtu, hari kedua KIG, ketika pengurus masjid sudah melantunkan ayat ayat Suci melalui speaker mesjid. ternyata bukan hanya lantunan ayat suci yang bertalu dari TOA masjid, tapi suara pengurus masjidnya juga "tolong, buat adik - adik yang melaksanakan perkemahan di lapangan sebelah, segera bangun, jangan tidur dalam mesjid, ini bukan kamar tidur kalian. saya kira kalian mendirikan tenda. jadi tidur disana" sontak saya yang tertidur dalam tenda pleton terbangun "aduh, anak - anaka bikin lagi perkara" gerutuku. tapi syukurlah, gerutu pengurus masjid itu lebih ampuh untuk membangunkan tidur lelapku, dan terbangun lalu berjalan menuju masjid.

setelah semua urusan dalam area masjid selesai, kami kembali ke mulut goa untuk membangunkan yang lainnya...

matahari perlahan mengintip jauh dari balik batu kapur raksasa diseberang mulut Goa, samar membelai wajah kami satu per satu. menunggu jam 9 tanpa melakukan apa - apa sangat membosankan. maka ku putuskan turun goa dan menyusul kak @rerealfareezy yang sudah duluan. saya memilih warung diseberang jalan. sekadar menikmati teh hangat, eh bukan tapi teh panas dalam satu gelas mini. saya dan kak @rerealfareezy tidak banyak bicara, hanya mengomentari model pendiksaran Mahasiswa salah satu fakultas di Universitas Negeri makassar, yang bernafaskan islam itu. saya berpikir, apa esensinya mereka bertingkah konyol dipinggir jalanan. halah, tidak usah dipikirkan. bukan karena ada apa - apa dengan kak @rerealfareezy yang membuat suasana di warung sedikit kaku. cuma pada saat baru bangun pagi saya malas bicara. (lagian, saya belum sikat gigi).

kak @rerealfareezy beranjak lebih dahulu, saya masih ditempat itu menikmati pagi sambil sesekali tertawa geli melihat kebodohan - kebodohan para mahasiswa tersebut yang sesekali dihiasi dengungan suara kendaraan yang tak mau melaju dengan lambat. bosan melihat pendiksaran yang monoton, saya beranjak dari tempat itu setelah kureguk semua cairan teh dalam cangkirku, bersama kenangan kamu yang sudah kulebur dalam panasnya air.

aku berjalan lurus begitu saja, rencanya mau menengok revy yang mungkin kedinginan terparkir diluar semalaman. benar saja, jok-nya berlumur embun, sangat basah. sayang, kamu kedinginan ya? maafkan aku... setelah memanjakan Revy sejenak tidak sengaja ku lihat didalam warung kak @iQko @sahrulafandi dan @rerealfareezy tengah berbincang hangat bertiga. aku mencoba berbaur dengan mereka. sembari menunggu rombongan kedua yang berencana datang hari ini. Sambil menunggu, beberapa orang ada ygang membersihkan diri, ada yang menyiapkan makanan.

waktu lamat - lamat berjalan sampai rencana masuk Goa segera terealisasi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun