Wabah Virus Korona yang biasa disebut COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang melanda Indonesia sejak 6 Maret 2020 membuat beberapa instansi, perusahaan, dan berbagai keprofesian menjalankan pekerjaannya di rumah. Istilah kerja di dalam rumah itu akhir-akhir ini disebut Work Form Home (WFH). Pemerintah pusat dan daerah ramai-ramai memberikan imbauan kepada masyarakat agar stay at home atau menetap di rumah saja, agar supaya mata rantai penyebaran virus ini bisa diminimalisir atau dihentikan. Seperti kita ketahui bahwa Β virus ini dapat menyebar dengan sangat cepat maka berdiam diri merupakan salah satu solusinya.
Berbagai kesibukan saat WFH mulai dari belajar, kuliah, rapat, dan pekerjaan kantor sehari-hari dilakukan secara daring (online). Banyak platform media daring yang digunakan seperti ZOOM, Google Meet (Hangout), Google Classroom Skype, WhatsApp Group (WA Group), dan lain-lain yang tidak bisa disebut satu persatu.
Ada hal yang unik dibalik kesibukan WFH selain pekerjaan kantor yaitu berteberannya games-games unik melalui grup WA, berita-berita terkini tentang korona, bahkan hal-hal yang bersifat berita bohong (hoax) juga banyak beredar di lini masa. Salah satu hal yang unik adalah beredarnya gambar-gambar ternak seperti ayam dan sapi menghiasaInsta-Story Instagram, Story di WhatsApp, dan story Facebook para netizen. Mencocokkan gambar sebelumnya dalam bentuk video dengan ayam bergerak melewati gambar bayangannya).
Aktivitias ini menghibur para netizen yang sedang jaga jara dengan berdiam diri di rumah (Social distancing). Mulai dari anak kecil, dewasa, bahkan bapak-ibu memainkan games ini di story statusnya kemudian memberikan hadiah kepada para teman WA, IG, dan Fbnya dengan postingan foto atau ada juga dengan memberikan hadiah atau doa bagi pemenangnya.Β
Ayam yang kita ketahu hewan ternak yang sangat dekat dengan kita, dagingnya sangat populer kita makan di restoran, rumah makan, bahkan meja makan di rumah kita. Semua kalangan menyukai daging ayam. Ayam menjadi hiburan yang cocok sehingga menjadi pengisi waktu bagi warganet yang sedang WFH atau mungkin ada juga yang sedang gabut. Perlu kita ketahui bahwa daging ayam yang merupakan protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai fungsi zat pembangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan dalam tubuh.
Protein hewani asal daging ayam ini juga bisa memberikan kekuatan dalam sistem imun. Imun yang kuat dapat menangkal serangan dari mikroba jahat, sebut saja bakteri dan Β virus. Virus korona yang belum diketahui obatnya tersebut bisa dihindari jika tubuh kita sehat, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dijalani selain tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang tertular virus tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa 100 gram daging Ayam setara dengan 27 gram protein, kita perlu memenuhi kebutuhan protein orang dewasa sesuai dengan saran WHO yaitu 60-70 gram perhari. Games yang beredar dilini masa tersebut kita maknai sebagai Kampanye Gizi secara tersirat di dunia online (diluar jaringan /daring). Β
Selain daging ayam ada fenomena unik yang viral pada tanggal 25 Maret 2020, tepatnya pada rabu malam/ malam kamis di Sulawesi Selatan berbagai lini masa atau beranda muncul berita yang belakangan diketahui hoax yaitu lahirnya anak bayi yang langsung bisa bicara. Seperti dilansir di tribunnews bahwa hoax beredar di facebook setelah terdapat postingan tentang "saatnya makan telur rebus sebelum jam 12 malam maka akan terhindar dari penyakit virus korona".
Tepat pada tanggal 26 Maret 2020 bertebaran pada pagi hari berbagai video sekompok warga ramai mencari telur dengan gaya atau style menghibur para netizen yang sedang WFH. Β Screenshoot atau gambar yang beredar tidak diketahui asal usulnya ada yang mengatakan bahwa itu dari Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan ada juga yang bilang bayi tersebut berasal dari Sulawesi Utara. Begitulah hiruk pikuk fenomena ternak dan produknya dalam hal ini ayam dan telurnya.
Bermunculan video viral anak muda yang setengah mati mencari telur rebus karena kepanikan ibunya melihat fenomena anak bayi baru lahir bisa berbicara dianggap manjur, ada juga video teknik memasak telur rebus agar tidak retak, dsb, sekelumit kisah tersebut yang sebetulnya sebagian besar orang mengetahui bahwa itu adalah berita bohon alias hoax, tatapi perlu kita sadari bahwa meningkatnya konsumsi telur rebus di berbagai tempat dapat kita apresiasi karena sebetulnya telur itu memiliki banyak khasiat untuk kekebalan tubuh agar sehat dan terhindar dari penyakit. Bisa saja untuk imunitas menangkal virus korona.
Telur dalam 1 butir terdapat 6.3 gram protein, maka mengonsumsi telur yang kaya akan gizi dapat memberikan kesehatan untuk tubuh kita, selain protein telur juga memiliki kandungan mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan. Intinya makan daging ayam dan telur dapat menyehatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, selain menangkal virus dengan imunitas tinggi dan dengan protein hewani pula mencerdaskan otak kita untuk menangkal berita palsu. Cerdaslah menggunakan sosial media dan sebarkanlah kebaikan.