Mohon tunggu...
daeng enal
daeng enal Mohon Tunggu... profesional -

I'm a blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Adiwiyata: Penguatan Kapasitas Sekolah di Sinjai

30 Maret 2015   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427707422478882217

Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Sinjai, Senin (30/3/2015) pagi mendadak ramai. Ada seratusan siswa SD, SMP, dan SMA memenuhi halaman KLH yang terletak di Jalan Persatuan Raya. Mereka mengenakan kostum yang "aneh-aneh". Ada yang memakai topi anyaman dari kemasan teh gelas, baju rompi dari kertas koran, serta adapula yang memakai rok dan rumbai-rumbai dari sampah plastik dan tali rafia. Bukan hanya kostum. Beberapa pelajar juga terlihat membawa galon-galon bekas lengkap dengan alat pemukul, botol bekas serta ember dan tong plastik bekas.

Kostum yang dkenakan para pelajar, serta sekumpulan peralatan dari barang bekas yang mereka bawa ternyata mengundang perhatian warga dan para pengguna jalan. Beberapa dari mereka memilih singgah dan menonton dari balik pagar kantor. Sejurus kemudian warga dan pengguna jalan yang sebelumnya penasaran dengan aktivitas anak-anak sekolah ini seketika bertepuk tangan dan tertawa.

Ternyata dari balik pagar mereka menyaksikan pementasan unik. Mengenakan kostum berbahan dasar sampah plastik dan kertas, ratusan pelajar ini satu persatu tampil mewakili sekolahnya membawakan nyanyian dan yel-yel bertema lingkungan hidup.

[caption id="attachment_406547" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta Lomba yel-yel adiwiyata di KLH Sinjai"][/caption]

Ada harmoni tercipta meski nyanyian dan yel-yel itu hanya diiringi seperangkat alat musik dari barang-barang bekas. Pesannya begitu kuat dan sarat makna. Melalui nyanyian, para pelajar ini mengajak warga untuk melestarikan alam, meminta warga tidak membuang sampah sembarangan, hingga ajakan melakukan daur ulang sampah.

Nyanyian dan yel-yel bertema lingkungan hidup ini mengawali pelaksanaan tahapan dari program Adiwiyata atau sekolah berbasis dan berbudaya lingkungan. Melalui yel-yel, program Adiwiyata resmi bergulir di Kota Sinjai.

Dari pementasan di Kantor Lingkungan Hidup Sinjai, ratusan pelajar ini harus kembali ke sekolah masing-masing dan melakukan "pementasan" lanjutan, yakni aktualisasi program Adiwiyata sebagaimana pesan yang mereka sampaikan melalui nyanyian dan yel-yel.  Adiwiyata bukan sekadar lomba bagi sekolah yang berhasil memasukkan unsur lingkungan hidup pada setiap aktivitas belajar mengajar. Namun Adiwiyata merupakan upaya melakukan penguatan kapasitas warga sekolah (guru dan siswa) dalam mengelola sampah, maupun lingkungan sekolah secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun