Anda pasti sudah akrab dengan nama Terusan Suez di sebelah barat Semenanjung Sinai, Mesir. Terusan kapal sepanjang 163 kilometer ini menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez di Laut Merah.
Namun pada tulisan ini saya tidak akan membahas panjang lebar mengenai terusan Suez yang terkenal itu. Saya justru ingin mengajak anda menjamah pesona yang ada di terusan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Nah, anda pasti bertanya-tanya, yang manakah terusan Pulau Sembilan itu.
Terusan Pulau Sembilan itu adanya di kecamatan Pulau Sembilan. Jaraknya dari pusat kota Sinjai sekira 10 Mil laut. Sementara jaraknya dari dermaga Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Lappa, kecamatan Sinjai Utara sekira 3 Mil laut.
Di Kecamatan Pulau Sembilan terdapat 2 (dua) terusan. Bahkan kedua terusan ini sudah terhubung dengan jembatan penyeberangan yang panjangnya sekira 500 meter dengan lebar sekira 3 meter. Inilah bedanya terusan Pulau Sembilan dengan Terusan Suez. Dua Terusan Pulau Sembilan terhubung dengan jembatan kayu, sementara Terusan Suez terhubung dengan kanal.
Perbedaan lain kedua terusan ini adalah latar belakang dan sejarah pembangunannya. Terusan Suez yang dibuka pada tahun 1870 ini dibangun untuk tujuan lalulintas perdagangan. Pada masa itu para pedagang kesulitan memasarkan barang-barangnya karena harus melewati jalur darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.
Sementara sejarah Terusan Pulau Sembilan berawal dari proses alam, yakni aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi. Terusan Pulau Sembilan ini lebih dikenal dengan nama Kanalo I dan Kanalo II. Bila dipoles dengan baik oleh pemerintah setempat, tidak menutup kemungkinan terusan alias Kanalo I dan Kanalo II ini bisa menjadi destinasi wisata terkemuka di Sulawesi Selatan. Inilah penampakan Kanalo I dan Kanalo II secara visual.
[caption id="attachment_396468" align="aligncenter" width="560" caption="Jembatan yang menghubungan Pulau Kanalo/Terusan I dan II "][/caption]
Pesona Pulau Kanalo I dan II
Catatan:
Kanalo = Terusan (Kamus Bahasa Melayu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H