Mohon tunggu...
NURYADIN SAID
NURYADIN SAID Mohon Tunggu... -

PENDUKUNG PSSI, TIMNAS, DAN PSM MAKASSAR

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Coaching Clinic PSSI di Jayapura Diperpanjang karena Tingginya Animo Peserta (Menjawab Paranoid pace Arkalius Baho)

25 Januari 2012   04:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:28 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Rekan Kompasiana....

Saya masih sangat percaya jika sesuatu perbuatan dilakukan dengan baik/benar/tulus dan tepat sasarn tanpa ada motif-motif politis,niscahya akan mendapat sambutan yang sangat positif pula. Mengenai program kursus kepelatihan PSSI di Jayapura, berikut saya copas tulisan di yahoo. Tulisan ini memberikan gambaran bahwa sebenaranya masyarakat di papua sanat menerima program-program positif dari PSSI.

Selamat buat PSSI atas prokernya di tanah Papua...!!!

http://id.berita.yahoo.com/tinggi-peminat-coaching-clinic-untuk-pelatih-diperpanjang-015800253--spt.html

Sekretaris Pengprov PSSI Papua Nico Dimo mengatakan, programcoaching clinic bagi pelatih sepakbola usia dini yang semula berlangsung selama empat hari akhirnya diperpanjang.
"Saya melihat gelombang kedua ini bagi pelatih-pelatih usia dini di daerah dan bukan Kota Jayapura saja," tutur Nico Dimo kepadaGOAL.com Indonesia di Jayapura, Selasa (24/1).

Dia menambahkan, coaching clinic akan menambah wawasan bagi pelatih karena mendapat arahan dari pelatih berlisensi A Eropa,  Alberth Penturi.

Hal senada juga dibenarkan Benny Pepuho, direktur Akademi SSB Emsyk. Coaching clinic kembali berlangusung, mulai 25 sampai 28 Januari, di Lapangan Emsyk, Kota Jayapura.

Sementara itu, Hengki Heipon, mantan Kapten Persipura era 1970-1980-an menambahkan, coaching clinic ini sangat bagus guna mengembalikan pengetahuan dasar tentang sepakbola.

"Namun, bagi saya materi pemain bisa bagus kalau ada kompetisi yang teratur pada level usia dini sehingga pelatih akan mendapatkan banyak pemain yang bagus," tutur Heipon seraya menambahkan, selama ini kompetisi usia dini di daerah jarang sekali dilakukan. Padahal, lanjut dia, kompetisi yang teratur bagi pemain-pemain usia dini adalah kunci keberhasilan bagi kemajuan sepakbola dan masa depan pembentukan timnas. (gk-34)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun