Ada yang berbeda dengan musim haji 2011 ini, terutama jamaah dari negara2 Gulf Cooperation Cuntries (GCC) atau yang bisa kita sebut negara2 teluk. Mulai tahun ini, alhamdulillah kami sudah mulai menggunakan kereta Mecca Metro untuk berpindah dari Mina, Arafah, Musdalifah, dan Jamarat. Kenapa saya sebut kami karena tahun ini saya berhaji dari Qatar, sesuai dengan tempat saya dan keluarga bertempat tinggal sejak 3 tahun terkahir ini. Sebenarnya kereta haji ini sudah mulai dioperasikan sejak tahun lalu, tapi hanya dalam tahap uji coba saja. Sementara tahun ini keretanya beroperasi penuh untuk jamaah2 dari negara2 tersebut.
Di hari Arafah, 9 Dzulhilljjah jam 05.30 pagi, kami mulai berjalan menuju Stasiun 2 yang jaraknya kurang dari 1 km dari tendah jamaah Qatar dengan waktu tempuh kurang dari 30 menit. Sesampai di stasiun, jamaah tidak bisa langsung naik kereta tapi harus menunggu di pintu masuk karena padatnya jamaah yang datang terlebih dahulu. 15 menit kemudian, barulah kami dipanggil untuk menuju peron di lantai atas. Sesampai di peron ternyata masih ada staging area lagi. Hal ini dimaksud untuk mencegah tidak terlalu menumpunya penumpang di pintu kereta sehingg bisa mengurangi kecelakaan. Setelah menunggu sekitar sejam, akhirnya kami bisa juga naik ke atas kereta yang akan mengangkut jamaah untuk berwuquf di padang Arafah. Total perjalanan ke Arafah ternyata hanya sekitar 7 menit saja :)
Ada 3 stasiun di setiap daerah (Mina, Arafah, Musdalifah, dan Jamarat). Masing2 bisa menampung 4 rangkaian kereta pada saat bersamaan. Satu rangkain terdiri dari 12 gerbong. Masing2 gerbong bisa mengangkut 250 orang, sehingga 1 rangkaian bisa mengangkut 3,000 jamaah sekali jalan. Kalau dihitung per-stasiun, yang bisa diberangkatkan sekaligus adalah 12,000 jamaah. Total kapasitas untuk 3 stasiun adalah 72,000 jamaah dengan jadwal keberangkatan setiap 30 menit.
Dengan adanya Mecca Metro ini, pemerintah Arab Saudi berharap bisa menekan kemacetan yang terjadi antara Mina, Arafah, dan Musdalifah. Katanya sih kereta haji ini bisa mengurangi sekitar 53,000 bis. Jumlah ini cukup siknifikan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan tentu saja agar jamaah haji lebih nyaman. Insya Allah kedepannya kereta haji ini juga akan menghubungkan Mina dengan Masjidil Haram. Dan semoga juga bisa melayani jamaah lain diluar negara2 GCC.
Menurut saya kinerja kereta haji di tahun pertama ini cukup memuaskanlah, tapi perlu pembenahan dibeberapa sektor. Terutama manajemen antrian penumpang sebelum naik ke atas kereta, pelatihan yang cukup bagi petugas2 stasiun, dll.
Beberapa fakta2 tambahan kereta haji ini:
- Dibangun oleh China Railway Construction Company
- Total biaya sekitar 6,7 milyar Saudi Riyal ( SR 1 = Rp 2,300)
- Ada total 17 rangkain kereta
- Harga tiket terusan 7 hari adalah SR 300
- Harga tiket di luar musim haji adalah SR 250 per trip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H