Bagaimanakah  seorang pimpinan  dapat mengidentifikasi  kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral selama ini. Pimpinan pun menjawab pertanyaan tersebut dengan berbeda-beda pendapat. 1) Dalam bujukan moral tidak sulit untuk menentukannya karena seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah. Sedangkan dilema etika memutuskan dengan  banyak pertimbangan antara aturan sekolah dengan pendapat warga  sekolah,  membutuhkan berbagai sumber dari sisi moral dalam aturan sekolah, budaya sekolah dan pendapat warga.  2) Cara mengidentifikasi dengan melihat permasalahan yang ada, tidak terkait dengan pelanggaran aturan administrasi dan hukum maka termasuk dilema etika.
 Bagaimanakah  pemimpin menjalankan pengambilan keputusan di sekolah, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?  1)  meminta pendapat warga sekolah kira-kira mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan melihat beberapa pertimbangkan dari beberapa sisi. 2) Dengan melihat sudut pandang rasa peduli dan tidak merugikan orang lain.
Langkah-langkah atau prosedur seperti apakah yang dilakukan oleh kedua pimpinan tersebut. 1) PikirkanLah tentang dampak negatif dan positifnya , meminta pendapat warga sekolah,  membuat kesimpulan ahir  dari masalah tersebut. 2) Berdasarkan pada aturan yang berlaku, mengutamakan kepentingan bersama.
 Hal-hal apa saja yang selama ini di  anggap efektif oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika? 1) Mengidentifikasi masalah, mengumpulkan imformasi yang relevan, mencari solusi,  mempertimbangkan kembali sebelum membuat keputusan ahir.  2) memberikan jawaban yang berbeda  yaitu memanggil secara personal yang berkaitan dengan kasus dilema etika, menanyakan permasalahan untuk menggali informasi sehingga dapat memberikan solusi tergantung tingkat kerumitan masalah.
 Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan pimpinan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?  1) Rasa keadilan dan rasa kasihan atas perlakuan yang sama pada semua orang. 2) Timbulnya perbedaan pendapat tentang sebuah keputusan, perbedaan latar belakang pemikiran dan pemahaman sehingga kelompok kecil  harus  melawan kelompok besar.
Apakah seorang pimpinan  memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah langsung menyelesaikannya di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikan dalam bentuk atau prosedur . Seperti apa yang pimpinan jalankan?  1) Secara aturan sudah ditentukan namun ada pertimbangan dari sisi lain. 2) Semua itu perlu adanya pemikiran jernih serta argumentasi yang kuat. Langsung menyelesaikan di tempat dengan mencatat di buku pembinaan dan ditandatangani oleh yang bersangkutan  dengan permasalahannya.
Seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu ke dua pimpinan tersebut  dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika? 1) Pimpinan dibantu oleh  dewan guru, tim pengemban karakter dan wali murid. 2) Pimpinan dibantu para wakil kepala sekolah, para guru  yang sudah mengalami dilema etika.
Dari semua hal yang telah disampaikan, tentunya ada pembelajaran yang dapat dipetik oleh pimpinan  dari pengalaman dalam  mengambil keputusan pada dilema etika . 1) Pembelajaran yang dapat dipetik adalah mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya dari segala sisi sehingga kita betul-betul merasa nyakin dengan keputusan yang didapat. 2) Menambah ilmu dan wawasan dalam pengambilan keputusan dan saya akan mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan dengan pertimbangan yang sudah baik dan benar.
 Analisis keterkaitan  antara 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian  keputusan dilema etika 2 pimpinan.