Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Saya Sudah Memaafkan 'Indosat'

8 April 2014   17:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_302378" align="aligncenter" width="430" caption="Chating dan BBM-an dengan fasilitas kartu Indosat (dok pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_302379" align="aligncenter" width="424" caption="Jaringan internet terputus, kiamat deh rasanya. Ini saat berkumpul dengan komunitas blogger (dok pribadi Nur Terbit)"]

1396928938303497794
1396928938303497794
[/caption]

KIAMAT INTERNET. Istilah ini pernah popular di kalangan pengguna internet beberapa waktu lalu. Ketika itu salah satu petinggi Indosat IM3, bermasalah dengan hukum saat dilaporkan oleh sebuah pengurus LSM.

Kalangan pengguna internet ketika itu, terutama komunitas blogger, khawatir akan terjadi “kiamat” di dunia maya jika nanti Indosat IM3 betul-betul berhenti beroperasi alias ditutup. Saya dan juga anggota keluarga saya: Istri, anak, mantu, yang selama ini adalah termasuk Indosater, alias pengguna kartu Mentari dan IM3, bisa merana dong, hehe...

Pernah suatu saat, kartu Mentari saya (0816 *******, kartu lama dengan 11 digit dan sudah digunakan bertahun-tahun) sempat bermasalah dan tidak bisa digunakan. Saya panik dan merasakan seperti telah terjadi “kiamat”. Maklum, saya seorang wartawan dan begitu banyak nomor kontak telepon dari relasi saya di kartu tersebut. Buru-buru saya datang ke Indosat Metropolitan Mal Bekasi. Kartu diganti baru dengan tetap menggunakan nomor lama. Alhamudillah bisa kembali berfungsi.

Di saat yang lain, nomor IM3 anak saya (0856 ********) juga bermasalah. Bukan karena kartunya tidak bisa digunakan, tapi karena handphone-nya hilang dan tentu saja hilang bersama dengan kartu IM3-nya. Sama dengan saya, anak saya ketika itu, juga sempat panik karena banyak nomor kontak telepon dari relasinya di kartu tersebut. Anak saya ini juga seorang jurnalis di sebuah stasiun televise swasta. Begitu melapor ke Indosat, nomor kontak IM3-nya bisa digunakan kembali meski harus ganti kartu baru.

Dari dua peristiwa ini, menjadikan saya dan keluarga hingga saat ini sulit “beralih ke lain hati”, atau “pindah ke penyedia kartu lain”. Tetap setia dengan Indosat.

*******

“Kiamat Internet” itu kembali terulang beberapa waktu lalu. Tepatnya ketika terjadi gangguan layanan Indosat yang dialami pada hari Kamis 3 April 2014 lalu. Situasi ini dapat digambarkan sebagai “kiamat” sebab saat-saat kondisi seperti ini hampir dialami oleh sebagaian besar pengguna kartu Indosat, terutama anggota keluarga saya yang selama ini berkomunikasi melalui handphone atau modem internet.

Pengguna kartu Indosat, mulai dari kalangan blogger atau mereka yang profesi berkaitan langsung dengan penggunaan computer melalui internet. adalah saat jaringan tersebut berhenti alias tidak berfungsi. Tapi Alhamdulillah, sikap ksatria Pak Alex Rusli dan Indosat, langsung meminta maaf dan memberikan kompensasi pulsa 50% pada pelanggan Indosat seluler.

“Sebenarnya sih, kompensasi ini sudah hal lumrah di Indosat. Khususnya di layanan non seluler seperti lease line dan lain-lain. Tap apa yang ditempuh Pak Alex Rusli dan Indosat, patut diberi acungan jempol,” kata seorang teman blogger, yang mengaku dekat dengan orang-orang Indosat.

Maka yang terjadi kemudian, hari itu juga jajaran manajemen Indosat secara tulus memohon maaf atas gangguan layanan yang dialami pada hari Kamis 3 April 2014 lalu itu. Maka saya bersama anggota keluarga yang juga sempat ikut panik di hari Kamis itu, melalui tulisan ini saya menyatakan sudah "memaafkan" Indosat. Kenapa? Nah ini alasannya setelah membaca pernyataan di bawah ini.

“Perbaikan telah berhasil kami lakukan dengan baik dan telah normal pada hari yang sama. Sebagai bentuk kepedulian kepada pelanggan setia Indosat, kami tetap menjaga komitmen untuk memberi layanan terbaik. Terima Kasih untuk tetap setia menggunakan indosat,” begitu kata permintaan maaf Indosat, yang di antaranya muncul di media cetak ibukota sebagai iklan layanan masyarakat.

Sebagai wujud rasa terima kasih Indosat kepada pelanggan setianya (Indosater), juga diberi bonus pulsa 50% untuk isi ulang pertama pada 7-9 April 2014 yang berlaku untuk nelpon dan SMS ke semua operator.

Top of Form

Bottom of Form

Seperti kita ketahui bersama, Kamis 3 April 2014 sekitar jam 01.25 pagi, jaringan internet dan juga jaringan Indosat mengalami masalah yang berpengaruh pada seluruh pelanggan. Baik consumer maupun corporate. Bahasa mudahnya, gangguan tersebut disebabkan oleh error pada IP Router Table (BGP router) ke jaringan internet sehingga menyebabkan benturan IP Address.

Alhamdulillah, masalah ini sudah dapat diselesaikan pada pukul 03.45 Kamis dini hari itu juga, kurang dari 3 jam sudah diselesaikan. Cepatnya tim teknis kita menangani masalah ini di apresiasi oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet) seperti diberitakan media.

Meski demikian, jika ada rekan / sahabat / keluarga yang masih merasakan ketidaknyamanan dalam menggunakan layanan Indosat, dapat menghubungi nomor berikut:

• 111 dari nomor Matrix,

• 100 dari nomor Mentari dan IM3,

• twitter @indosatcare

• email: customer_service@indosat.com

Sedangkan untuk Layanan Korporasi, pelanggan dapat menghubungi 021-30008686 atau alamat email corporatesolution@indosat.com dan mobile.corporate@indosat.com. (*)

#IndosatUdahOK

#IndosatMakinAsyik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun