Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menunggu Malam Pergantian Tahun di Ancol

27 Desember 2012   02:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:59 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_216831" align="alignleft" width="320" caption="Salah satu wahana baru di Dufan, ancol (foto: dok amril)"][/caption] SUDAH menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta, menyambut tahun baru dengan berwisata akhir tahun. Berbagai lokasi rekreasi menjadi pilihan, salah satunya di Ancol, Jakarta Utara. Di pinggir laut Teluk Jakarta ini, sejumlah acara digelar. Mulai dari acara meniup trompet, melakukan konvoi ke Tugu Monas yang dikenal dengan ikon ibukota dan menyaksikan gemerlapnya kembang api di langit kota. Di Taman Impian Jaya Ancol misalnya, daerah yang masih di kawasan Ancol ini, selalu menyajikan tradisi untuk menyambut tahun baru dengan acara-acara yang spektakuler. Pihak manajemen menggelar kegiatan di antaranya berupa Pesta Kembang Api yang merupakan agenda setiap malam tahun baru. “Tidak hanya pesta kembang api, tetapi juga memanjakan pengunjung dengan banyak sajian konser musik dari artis papan atas Indonesia,” kata Alfan Renata, seorang blogger yang sengaja datang dari Merauke, Papua. Alfan ke Ancol atas undangan komunitas Blogger Reporter Indonesia (BRid) dimana Alfan bergabung sebagai anggota. Pihak Ancol sendiri sudah mengantisipasi bakal melonjaknya pengunjung. “Kami membuka 2 pintu Timur dan Barat sebagai pintu akses masuk-keluar untuk menanggulangi kemacetan di Ancol. Kami bekerjasama dengan ratusan ribu personel polisi-TNI untuk mengamankan acara,” kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol. [caption id="attachment_216832" align="alignright" width="320" caption="Haya Aliya Zaki dan keluarga di atas Bianglala (foto: dok amril)"]

1356575411756598871
1356575411756598871
[/caption] Kesan Pengunjung Berwisata ke Ancol menjadi salah satu pilihan rekreasi keluarga di akhir tahun. Pilihan itu juga diambil Haya Aliya Zaki, anggota Blogger Reporter Indonesia (BRid). Haya sehari-hari bekerja sebagai editor lepas dari Penerbit Buku Mizan, Bandung, Jawa Barat. “Senangnya, saya mendapat undangan dari komunitas Kumpulan Emak2 Blogger untuk menghadiri acara launching wahana baru di Dufan yang bernama Treasure Land. Undangan ini sekaligus menjadi hadiah liburan yang istimewa untuk anak-anak saya. Alhamdulillah, kami, para bloggers, diperkenankan mengajak anggota keluarga masing-masing,” kata admin dan pemilik blog www.hayaaliyazaki.com ini. Wahana Bianglala di Dufan, kemudian menjadi wahana pertama yang mereka naiki. Bagi Haya Aliya, di sini nikmatnya memantau aneka pemandangan kota Jakarta dari angkasa sambil merasakan embusan angin sepoi-sepoi. “Sepuluh tahun yang lalu, saya ‘tergila-gila’ menaiki wahana seru Halilintar dan Kora-Kora. Namun, sekarang, tidak lagi hihihi…. Mungkin karena ‘faktor U’ alias umur,” kata wanita yang murah senyum ini. Haya Aliya bersama keluarganya juga menonton Treasure Land. Wahana ini menyajikan cerita petualangan Mr. Smith, seorang arkeolog. Mr. Smith berusaha menghalau penjahat yang mengejar harta karun di sebuah daerah di pedalaman. [caption id="attachment_216834" align="alignleft" width="320" caption="Salah sudut di Dunia Fantasi (foto: dok amril)"]
1356575523930025245
1356575523930025245
[/caption] Selesai dari Treasure Land, Haya Aliya juga menikmati wahana Crazy Highest Longest Slide dan Epic Cable Park. Crazy Highest Longest Slide adalah wahana seluncur air tertinggi dan terpanjang di Indonesia. Sementara Epic Cable Park adalah wahana olahraga ski air yang populer. Setelah puas jalan-jalan di Dufan, menjelang magrib, keluarga ini baru pulang ke rumah, Minggu 23 desember 2012 lalu. “Liburan ke Dufan, memang bukan sembarang do fun! Tidak sekadar menyenangkan, tapi anak-anak juga belajar banyak hal,” kata Haya Aliya. Salam Bang Nur Http; //aliemhalvaima.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun