[caption id="attachment_334312" align="aligncenter" width="490" caption="Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin bersama Kapolres setempat pada peringatan HUT ke-13 Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Minggu (9/11/2014) (foto: Nur Terbit)"][/caption]
Bupati Administrasi Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin mengatakan tahun 2015 mendatang, pihaknya akan melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur di kepulauan yang menjadi 'icon' wisata utama milik Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya melanjutkan pembangunan pelabuhan udara di Pulau Lancang.
Demikian Asep Syarifudin, pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke 13 Kepulauan Seribu, Minggu (9/11/2014) dirangkaikan Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab). Hadir Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DKI Jakarta Fajar Panjaitan, Ketua KONI Kepulauan Seribu M Ludhfi, Wakil Bupati Kepulauan Seribu Ibnu Sabiin Hatta dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora.
Menurut Asep, saat ini pembangunan bandara tersebut sudah 65 persen selesai dan sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 120 Miliar. Pada bulan Maret tahun 2015, rencananya pembangunan bandara akan dilanjutkan agar bisa segera dipakai.
"Kondisi di lapangan sudah ada landasan. Kita mau tambah runway sepanjang 350 meter. Sekarang ini, tengah dibahas apakah kelanjutan pembangunannya full didanai APBD, atau oleh swasta. Atau juga kerjasama," katanya.
"Jika tidak ada kendala, pembangunan lanjutan ini memakan biaya Rp20 Miliar hingga Rp30 Miliar. Setahun Insya Allah selesai semuanya," tambahnya.
Bandara di Pulau Panjang ini, hanya bisa menampung pesawat dengan kapasitas penumpang yang tidak terlalu banyak. Bandara, dikhususkan bagi wisatawan yang memang berniat liburan di Kepulauan Seribu.
“Kalau ini terwujud, inilah satu-satunya bandara milik Pemprov DKI. Sebab Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang Banten adalah milik Pemerintah Pusat," kata mantan Wakil Walikota Jakarta Timur ini.
Pariwisata
Menurut Bupati Asep Syarifuddin, tahun 2014 ini Kepulauan Seribu menargetkan kunjungan wisawatan domestik dan mancanegara, sebanyak 2 juta orang. Tahun 2013 target hanya 650 ribu, namun tercapai hingga 1,2 juta lebih orang.
"Kita yakin target tahun ini terwujud, sampai Agustus 2014 saja sudah 1,3 juta orang datang ke Kepulauan Seribu. Sebentar lagi, akhir tahun. Pasti banyak wisatawan. Tentu saja semuanya ini harus didukung oleh sarana prasarana yang memadai " katanya.
Asep menambahkan, pihaknya terus berkomitmen untuk memajukan wilayahnya dari berbagai sisi. Salah satunya melalui pengembangan Kepulauan Seribu yang penuh dengan berbagai kegiatan, di antaranya pariwisata yang mengandalkan sektor kelautan.
Asep dalam kesempatan itu menuturkan, pihaknya beberapa waktu lalu sudah mengundang sejumlah investor, agar mau menanamkan sahamnya di Kepulauan Seribu. Bahkan, satu investor diantaranya saat ini berencana membangun Panorama Resort, bertempat di Pulau Lancang Kecil.
Dikatakannya, ada empat hal yang tengah di konsentrasikan pihaknya agar Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang semakin diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pertama, pengembangan transportasi laut yang kini dirasa masih kurang.
"Kemudian listrik yang harus terus ditambah. Lalu, air bersih. Dan yang ke empat adalah pembangunan infrastruktur," kata Asep (nurterbit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H