Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Serunya Berburu Kuliner Pinggir Jalan

30 Juli 2024   20:53 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Herman sedang meracik Soto Ceker pesanan pelanggannya (foto Nur Terbit) 

BERBURU MAKANAN ENAK
#kisahbangnurterbit #kuliner

Berburu kuliner atau makanan enak dan legend, memang seru. Apalagi kalau makanan yang diburu itu tidak mesti di restoran mewah, atau di hotel berbintang sekalipun. 

Salah satu keseruan berburu makanan enak adalah saat mencari kuliner untuk sarapan pagi. Kebetulan saya barusan berburu sarapan pagi, Selasa 30 Juli 2024, di wilayah Mustikajaya, Kota Bekasi.  Pilihan menunya kali ini adalah "Soto Ceker Surabaya". 

Tempatnya hanya di warung tenda, tepi jalan antara pintu gerbang perumahan Grand Wisata dan Mutiara Gading Timur.

Biar dikata hanya buka "rumah makan" di bawah tenda, tapi pelanggannya rata-rata datang pakai mobil. Hanya saya saja yang mampir menggunakan sepeda motor. Tapi ingat, mereka hanya bisa bawa satu kendaraan (mobil), saya malah dua sekaligus: sepeda motor, sepeda dan motor 

Mas Herman sedang meracik Soto Ceker pesanan pelanggannya (foto Nur Terbit) 
Mas Herman sedang meracik Soto Ceker pesanan pelanggannya (foto Nur Terbit) 


Seorang wanita muda yang duduk di samping saya di warung Soto Ceker ini, datang dengan Toyota Fortuner warna putih seharga 800-900 jutaan. Waktu selesai sarapan, dia bayar pakai e-banking. Anjir...

"Mbak...sudah saya transfer ya," kata wanita itu, sambil memperlihatkan bukti transfer e-banking di layar handphonenya kepada pemilik Soto Ceker, sepasang suami-isteri: Mas Herman dan Mbak Novi.

Sebenarnya praktis dan cepat memang bayar pakai e-banking dari pada bayar tunai. Tinggal nanya ke penjual Soto Ceker berapa nomor rekening banknya. Lalu sret... sret, eh sudah terkirim duitnya ke rekening penjual soto ceker.

Beda dengan saya yang masih pakai uang tunai lembaran Rp100 ribu-an. Malah jadi lama menunggu karena Mbak Soto Cekernya masih harus pergi nukar dulu ke tenda sebelah, sesama penjual makanan sarapan pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun