Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ini Lokasi Ngabuburit Tempo Doeloe

16 Maret 2024   23:44 Diperbarui: 17 Maret 2024   00:16 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu Pinisi khas Bugis-Makassar sandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (dhaverst.wordpress.com /Nur Terbit) 

Ini Lokasi Ngabuburit Favorit Bang Nur Tempo Doeloe. Saat ditanya di mana lokasi ngabuburit favorit? Awalnya sempat bingung, sebab kata tersebut masih asing di telinga, ngabuburit itu apa sih? 

Harap maklum. Sebagai kaum urban dari luar Pulau Jawa kemudian bermukim di perkotaan seperti Kota Metropolitan Jakarta, tentu perlu penjelasan lebih jauh mengenai apa itu ngabuburit? 

Itu Bang Nur rasakan dan alami, ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta era 1980-an, sebagai kaum "muhajirin" dari "Kota Daeng" Makassar, Sulawesi Selatan. 

Dari pergaulan sehari-hari di Jakarta dan juga mencari literatur kemana-mana, pelan-pelan akhirnya dapat juga penjelasan dari apa yang dimaksud ngabuburit itu. Ini pun ada kontroversi, apakah dari bahasa Jawa apa Sunda? 

Literatur pertama yang Bang Nur temukan, kata "ngabuburit" disebutkan berasal dari bahasa Jawa, yaitu "ngabubur" yang artinya adalah "menunggu berbuka". Berbuka yang dimaksud, tentu berbuka puasa di bulan Ramadan. 

Namun berbeda lagi menurut pakar bahasa Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Dr. Gugun Gunardi, M.Hum dikutip dari unpas.ac.id website resmi Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat. 

Menurutnya kata "ngabuburit" dalam bahasa Sunda berarti "ngalantung ngadagoan burit" atau bermain sambil menunggu waktu sore. Waktu ini, katanya, biasanya antara usai salat asar hingga sebelum matahari terbenam.

Tapi tidak apa-apa. Mereka tentu punya alasan dan dasar hingga mengklaim asal muasal dari kata ngabuburit itu. Namun secara umum, bahwa "ngabuburit" atau "mengabuburit" itu  adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. 

Kegiatan ngabuburit ini dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman.

Ngabuburit bersama anak dan istri dengan Konro khas Makassar di Jakarta (foto dok Nur Terbit) 
Ngabuburit bersama anak dan istri dengan Konro khas Makassar di Jakarta (foto dok Nur Terbit) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun