Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pak Setiadi Tryman dalam Kenangan

18 Mei 2021   15:12 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:26 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Setiadi Tryman (foto FB Ilham Bintang)

 

SELAMAT JALAN SENIOR ! (Pak Setiadi Tryman Dalam Kenangan Nur Terbit)

Ketika saya masih reporter "Harian Terbit" dan diperbantukan di tabloid "Kiat Sehat" (Pos Kota Grup) era 1990-an, hampir 2-3 kali dalam seminggu bertemu sosok pria berwibawa, tenang, yang selalu duduk di pojok ruangan redaksi Tabloid "Kiat Sehat", menempati salah satu ruangan di percetakan PT Metro Pos, yang mencetak media grup Pos Kota di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Sebagai reporter, saya hanya melepas senyum sebagai tanda hormat kepada yang lebih senior, tak berani bertegur sapa. Maklum pria tersebut lebih banyak ngobrol dengan pemimpim umum dan pemimpin redaksi kami: Pak Hadikamajaya dan Pak Zaidin Wahab. 

Saya tak pernah berani menanyakan siapa sosok pria tersebut. Yang sempat saya dengar dari teman2 di "Harian Terbit", beliau itu katanya adalah teman Pak Harmoko (mantan Menteri Penerangan era Soeharto dan pemegang saham terbesar Pos Kota), juga sohib Pak Hadikamajaya dan Pak Zaidin.

Yang saya ingat, dia sering datang ke kantor redaksi kami setelah Pak Hadikamajaya dan Pak Zaidin Wahab, pindah ruangan dari "Harian Terbit" ke "Kiat Sehat". 

Pak Hadikamajaya adalah mantan Pemred "Harian Terbit" (d/h "Pos Sore") digantikan Bagus Sudharmanto lalu Taman Azzam, dan Pak Zaidin -- penulis cerita bersambung "Si Jampang Betawi" di "Pos Kota" -- adalah selain redaktur di "Harian Terbit", juga mantan Pemred majalah Remaja "Idola", kemudian berganti nama jadi "Idola Humor" (majalah humor kerja bareng alm Dono Warkop), ganti baju lagi jadi "Tabloid Wow" saat lagi trend "media panas" dengan gambar "syur".

Ketika semua nama media tersebut di atas (Idola dkk) sudah "tiarap" dan "gulung tikar", akhirnya lahirlah Tabloid "Kiat Sehat". Awak medianya sebagian orang lama dari "Idola", sisanya ditampung di "Harian Terbit". 

Saya sendiri adalah orang "Harian Terbit" yang ikut ditarik untuk membantu "Kiat Sehat". Kalau di militer, mungkin istilahnya "dikaryakan". Saya sempat bercanda, bahwa orang-orang yang dipekerjakan di Tabloid "Kiat Sehat", jangan-jangan "orang sakit" yang tengah menjalani pemulihan kesehatan, hehe..

Nah, saat media spesialisasi info kesehatan ini berjalan, di sinilah saya sering bertemu dengan pria berwibawa yang sudah saya sebutkan di atas, sering duduk di pojok ruangan.

Sampai kemudian Tabloid "Kiat Sehat" juga akhirnya ditutup -- dan saya balik lagi full sebagai wartawan di "Harian Terbit" -- baru saya tahu siapa sebenarnya sosok pria yang sering duduk di pojok ruangan itu. Ternyata beliau adalah Pak Setiadi Tryman, wartawan senior koran sore "Sinar Harapan", dan mantan Pemred "Suara Pembaruan". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun