Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sinansari Ecip "Guru Wartawan", Ada yang Tahu ke Mana Beliau Sekarang?

4 Juli 2020   07:14 Diperbarui: 4 Juli 2020   07:41 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teks gambar: Saya (kiri) bersama Pak Ecip (kanan) di acara malam tahun baru di Puncak, Jabar, beberap tahun lalu


SINANSARI ECIP (PAK ECIP), 'GURUNYA PARA WARTAWAN' BELIAU ADA DI MANA YA SEKARANG? 

Wartawan senior dan salah satu pendiri koran Harian REPUBLIKA, Sinansari Ecip, secara kebetulan pernah bertemu saya di suatu acara malam pergantian tahun, beberapa tahun lalu, di daerah Puncak, Jawa Barat.

Pada acara pembukaan, Pak Ecip diminta baca doa. Maklum, selain wartawan senior, beliau saat itu masih salah satu anggota pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Cocoklah baca doa. 

Sebaliknya ketika acara penutupan, malah Pak Ecip yang meminta kepada saya menggantikan dia baca doa. Alhamdulillah, tugas tersebut saya jalani dengan lancar. 

Semoga doa saya ketika itu -- doa dari seorang "murid" Pak ECIP -- diterima oleh-Nya. Aamiin. 

Pertama kali saya kenal beliau, sewaktu Pak ECIP masih jadi dosen di Universitas Hasanuddin di Kota Makassar, Sulsel. Beliau juga mengelola koran kampus IDENTITAS, Harian FAJAR, lalu hijerah ke Jakarta ikut membidani koran Harian REPUBLIKA. 

Sebelum ke REPUBLIKA, Pak Ecip juga pernah mengelola koran Harian JAYAKARTA (almarhum). 

Di kantor redaksi Jayakarta ketika masih di Jl. Salemba Tengah, Jakarta Pusat, saya sering mampir berdiskusi. Diajak oleh rekan Hamjuni Hambali, wartawan dan juga murid Pak ecip. Saya sendiri adalah wartawan Harian TERBIT, grup Pos Kota. 

Itu sebabnya, sebagai wartawan senior dan dosen komunikasi, beliau juga dikenal sebagai "guru" para jurnalist, terutama yang berasal dari Kota Makassar. 

Antara lain bekas murid sekaligus mahasiswanya adalah Hamid Awaluddin (mantan Menkumham, kini Duta Besar), Aidir Amin Daud (salah satu Dirjen di Kemenkumham) dan, tentu saja, saya sendiri juga termasuk "murid"-nya. 

Terakhir bertemu di malam pergantian tahun tersebut, Pak Ecip masih bertugas di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun