Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Sambala Setang" dari Makassar, Pedasnya Terasa Nendang

25 Februari 2019   08:00 Diperbarui: 25 Februari 2019   09:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal khas Makassar (foto : Nurterbit)

SAMBEL SETAN -- Awalnya saya cuma ketawa dan nyaris gak percaya mendengar ada SAMBEL SETAN (sambala setang, dalam ucapan di lidah orang Makassar). Tapi sungguh, ini memang bukan isapan jempol. Fakta dan kenyataan. Justeru di kota kelahiran saya Makassar, Sulawesi Selatan. 
Masak sih? Lah iya. Begitulah informasinya yang saya dapatkan. Katanya sih, masakan apa pun kalau dicampur "sambel setan" (kalau orang Makassar, terkadang pake huruf "G" pada kata setan)  dijamin kepedisan. 
Kalau di Jakarta, mungkin pedesnya sudah level 20 hahahaha.... gak percaya?
"Iye, nia tojeng antu SAMBALA SETANG, ededeh passena mamo kawu eh gang...", kata seorang ponakan. 
Oh ya itu tadi bahasa Mangkasara yang artinya, "Memang ada yang namanya sambal setan, duh pedes bingit loh coy...". 
Pokoknya begitu deh promosinya. Gak kepedesan, uang kembali.....(maksudnya kembali ke kantong dia juga, bukan ke penjual sambel hehehe).

Kerang pasangan sambal pedas (foto : Nurterbit)
Kerang pasangan sambal pedas (foto : Nurterbit)

Eh, sebentar, handphone saya berdering. Ada telepon dari Jakarta. Dia kakak sepupu istri yang tinggal di kota satelit Jonggol, dekat Taman Buah Mekarsari, Bogor, Jawa Barat. Dia juga barusan titip pesan agar istri saya beli oleh2 untuk dia. 
Apa oleh2nya? Ya itu tadi, SAMBALA SETANG......hehehe
Cerita istri saya, si kakak sepupunya ini lagi kesal sama suaminya. Sebagai pilot, si suami hampir tiap hari terbang bolak-balik, di antaranya Jakarta-Makassar. Setiap transit di Makassar, si suami selalu lupa pesanan istrinya yang minta dibelikan Sambel Setan tadi.
Giliran ingat pesanan istri, suami sudah keburu terbang. Baru teringat kembali ketika masuk pintu kamar tidurnya di Jonggol. Itu pun setelah dua hari off tidak terbang. 
"Pah, mana sambel setan pesanan Mama?". 
Si Papah hanya bisa tepok jidat. 
"Kiraiin Mamah udah lupa pesanannya, habis udah dua hari...hehehe...
Nah, ini dia si SAMBALA SETANG itu.... sambel yang bikin bisa suami kepedisan gara2 pesanan istri lupa dibelikan hehehehe....
#NurTerbit, cerita saat pulkam ke Makassar.

Menu makanan sehari-hari etnis Makassar dalam nampan khusus terbuat dari besi, namanya
Menu makanan sehari-hari etnis Makassar dalam nampan khusus terbuat dari besi, namanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun