Ujian CPNS 2018 sudah dibuka. Dari 351.964 formasi PNS, terbanyak ardalah posisi guru. Lalu bagaimana dengan nasib guru honorer? Mereka sudah bertahun-tahun mengabdi tapi belum juga diangkat jadi PNS?
Nasib guru, terutama yang masih honorer, kini memang jadi pembicaraan hangat dan mencuat kembali terutama di kalangan para guru. Di beberapa daerah, para guru honorer ini pun menggelar demo mempertanyakan nasib mereka. Bahkan ada yang nekat demo ke Jakarta untuk tujuan yang sama. Â
Inilah salah satu pertimbangan digelarnya Seminar Nasional bertema "Kebijakan Penuntasan Guru Honorer K-2" oleh Komisi X DPR RI Bidang Pendidik, Cendekiawan, dan Ormas Bersama Fraksi Partai Golkar, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2018 lalu.
Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, sudah dua kali fraksi yang dipimpinnya melalukan rapat. Di antaranya membahas masalah 483 ribu guru honorer ini, agar bisa segera dituntaskan. "Masalah ini yang sering banyak ditagih ke kami," kata Markus Mekeng.
Apa yang dikatakan Markus Mekeng, mungkin ada benarnya. Apalagi ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 -- pendaftaran CPNS secara online akhir September hingga 15 Oktober 2018 -- terbanyak adalah formasi guru. Ada 351.964 formasi untuk CPNS 2018, yang terbanyak adalah formasi tenaga guru.
Kendala selama ini adalah soal sumber dana pembayaran gajinya. Apakah diambil dari APBD atau APBN atau mungkin ada sumber lain? Â ""Sebab yang namanya tenaga honorer K-2 bukan hanya tenaga guru tapi juga ada tenang yang lain.
Atau mungkin menunggu sampai kondisi APBN kita ideal? Tapi kapan idealnya sementara nasib guru honorer ini harus juga segera diselesaikan. Guru bisa berkonsentrasi  dan mendidik anak muridnya berkualitas, kalau kesejahteraannya juga terpenuhi.
"Semoga seminar ini bisa mendapatkan solusi bagi guru honorer," kata Mekeng.
Sementara Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus mengutip pidato sambutan Presiden Jokowi pada peringatan HUT PGRI di Stadion Patriot Kota Bekasi, 14 Maret 2018 silam.
"Peran guru tidak tergantikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa," kata Jokowi, seperti dikutip kembali oleh Freidrich Paulus. Selengkapnya bisa dibaca link tulisannya di sini: .....Guru Sertifikasi Antara Profesi, Spekulasi dan Ambisi
Selama ini kalau tenaga guru kurang terutama di daerah, terpaksa harus direkrut dari anggota TNI. Hebatkan TNI kita?