"Update terus statusmu, biar semua orang tahu kalau kamu masih hidup."
Itulah update status terakhir adik sepupu Muhammad Aksar di akun Instagramnya @aksar_kangphot, beberapa hari sebelum gempa disertai tsunami melanda Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Aksar bersama teman-temannya crosser asal Makassar, mengikuti  event "Palu Trail Adventure" di Kota Palu. Lokasi acara persis menghadap pantai di Palu. Sejak kejadian gempa, hingga tulisan ini di posting di Kompasiana, Aksar belum ditemukan, kecuali baju kaos yang pernah dipakainya masih tertinggal di lokasi bencana.
Semoga Aksar diberikan mukjizat, agar bisa berkumpul kembali dengan keluarga besarnya di Makassar, terutama dengan istri dan anaknya di Kabupaten Maros, Sulsel.
Sejumlah foto yang pernah diupload di akun Instagram dan Facebook Aksar, terlihat masih baru. Paling tidak beberapa hari sebelum gempa dan tsunami yang menewaskan 1600 orang itu terjadi.
Seolah ingin mengingatkan kepada kita semua -- seperti status Aksar di media sosialnya -- "...update terus statusmu, biar semua orang tahu kalau kamu masih hidup...."
Gempa disertai tsunami di Palu, Sigi dan Donggala (Sulteng), memang sudah berlalu lebih dari sepekan, tapi duka masih tersisa bagi keluarga kami di Makassar (Sulsel).Â
Itu karena crosser asal Makassar bernama Muhammad Aksar (Aksar), yang tak lain adalah adik sepupu kami, belum juga ada kabar beritanya pasca gempa terjadi Jum'at 28 September 2018 lalu.Â
Info yang kami terima di Jakarta dari keluarga di Makassar, Aksar berangkat ke Palu mengikuti event motocross, hoby yang digelutinya selama ini, sebelum gempa melanda Palu. Beberapa daerah, terutama di Indonesia Timur, memang sudah didatanginya untuk event motorcros.
Kabar terakhir yang kami terima, Â anggota keluarga di Makassar yang diutus ke Palu pasca gempa dan tsunami, pun tak membawa hasil. Nama Aksar bahkan sudah masuk daftar korban yang hilang. Utusan keluarga hanya menemukan baju kaos yang digunakan Aksar di lokasi bekas gempa. Adik sepupu yang lain dari Makassar, @adnanmuthalib, juga masih bertahan di Palu mencoba mencari jejak Aksar.