Segera setelah pengunjung pasar mengetahui dan melihat ada pembeli istimewa yang datang, adalah Menteri Sosial, warga segera menyerbu. "Kami juga minta Pak Menteri belikan buah-buahan," teriak seorang ibu.Â
Selanjutnya Idrus Marham, yang memang warga asli Pinrang, daerah di mana Pasar Teppo ini berada, langsung diserbu dan minta dibelikan buah-buahan. Penjual terlihat gembira karena dagangannya ludes diborong Mensos.Â
TAGANA IKUT BANTU
ARUS MUDIK LEBARANÂ
Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, telah menurunkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di semua daerah dalam ikut membantu para pemudik dan arus balik lebaran 2018 ini. Misalnya untuk kelancaran pemudik, dipersiapkan mobil untuk aksebilitas dan dipabel yang dibantu oleh anggota Tagana.
"Pada prinsipnya, itu Tagana banyak membantu di lapangan. Misalnya di titik-titik rawan kemacetan, atau di titik rawan kecelakaan. Mereka sudah diperintahkan oleh Pak Menteri. Ini dilakukan hampir setiap tahun," kata Menteri Sosial Idrus Marham, pada acara buka puasa bersama di kediaman Menteri Sosial di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/6/2018).
Selain masyarakat sekitar kediaman Menteri Sosial, acara buka puasa ini juga dihadiri puluhan Pendamping Program Keluarga Harapa (PKH), juga anggota Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang ada di wilayah Kabupaten Pinrang.Â
Menurut Menteri Sosial, anggota Tagana yang membantu pemudik lebaran tersebut, ditempatkan antara lain di bandara, pelabuhan dan hampir di semua titik tempat yang ramai oleh pemudik berkumpul.Â
"Saya sudah perintahkan anggota Tagana, bahwa paling lambat satu jam setelah kejadian, mereka sudah harus ada di lokasi  kejadian," kata Idrus Marham.
Mengenai arus balik yang biasanya diikuti oleh bertambahnya urbanisasi dari desa ke kota, Kementerian Sosial juga sudah mengantisipasi dengan adanya konsep perbaikan desa, sesuai visi Presiden Jokowi.
Salah satu visi Presiden Jokowi yakni membangun desa dari pinggir.  Yakni membangun Indonesia dari pinggir atau dari desa, yang orientasinya adalah pemerataan  dalam rangka untuk mengurangi kesenjangan dan kemiskinan.
"Bahkan, dengan pendekatan membangun desa dari pinggir, berarti kita proyeksikan akan terbangunnya sentra-sentra ekonomi, perumahan-perumahan dan usaha-usaha yang ada di pedesaan," kata Mensos kelahiran Pinrang ini.