Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Selamat Jalan 'Harian Terbit'

20 Januari 2014   08:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_290944" align="alignleft" width="300" caption="Edisi terakhir HARIAN TERBIT, dicetak dan beredar Jumat sore 17 Januari 2014 (foto: Nur Terbit)"][/caption] SELAMAT JALAN "HARIAN TERBIT" NAMAMU TETAP TERPATRI DALAM HATI KAMI .... Senin 20 Januari 2014 hari ini, hari terakhir saya berstatus sebagai wartawan Harian Terbit. Tidak terasa saya sudah 34 tahun bergabung dengan HARIAN TERBIT. Sebuah perjalanan panjang dan penuh liku. Setelah meninggalkan dunia perguruan tinggi sejak 1981 sebagai mahasiswa di sebuah PTN di Makassar dan wartawan koran kampus dan koran lokal, selanjutnya selama 4 tahun (1981-1984) saya menjalani profesi sebagai koresponden Harian Terbit - Pos Kota wilayah Indonesia Timur berkedudukan di Makassar seperti nampak dalam gambar. [caption id="attachment_290946" align="alignleft" width="300" caption="Kenangan ketika masih berstatus koresponden Harian Terbit - Pos Kota (1980-1981) untuk wilayah Indonesia Timur berkedudukan di Makassar (dok pribadi: Nur Terbit)"]

13901815341024053155
13901815341024053155
[/caption] Sisanya, 30 tahun sebagai reporter dan redaktur di koran yang sama selama hijerah ke Jakarta. Di Makassar selain wartawan, saya juga ikut membantu mengembangkan koran. Itu berlanjut setelah bermukim di Jakarta (1984-2014) upaya itu saya terus saya lakukan, bahkan saya pernah membuka perwakilan Harian Terbit di Jalan Bugis, Kebon Bawang untuk wilayah Jakarta Utara -- yang kemudian diambil alih oleh Djamal, agen koran cukup besar di Tanjung Priok. Banyak suka duka terukir, meski secara pribadi lebih banyak duka yang saya rasakan. Namun bagi saya, itu semua memperkaya langkah saya hingga napas saya hari ini. [caption id="attachment_290948" align="alignleft" width="300" caption="Acara Temu Kangen Harian Terbit, pertemuan yang pertama dan terakhir (diok pribadi: Nur Terbit/foto Bambang Tri)"]
1390181643668809138
1390181643668809138
[/caption] Terima kasih Harian Terbit, terima kasih juga untuk para seniorku. Harian Terbit selalu dihati. Bahkan sekalipun kau (Harian Terbit) telah milik orang lain, tapi saya tetap abadikan namamu dalam setiap tulisan di media sosial: @Nur_TERBIT, baik di Twitter, Facebook, Kompasiana mapuan di akun blog pribadi www.nurterbit.com [caption id="attachment_290951" align="alignleft" width="300" caption="Awak redaksi Harian Terbit ikut berpartisipasi dalam lomba gerak jalan memperingati Hari Pers Nasional di lapangan Monas (1985) -- foto dok pribadi: Nur Terbit"]
1390181775144823051
1390181775144823051
[/caption] [caption id="attachment_290954" align="alignleft" width="300" caption="Sebagai wartawan Harian Terbit berhasil meraih juara pertama selama dua tahun berturut dalam lomba karya tulis antarwartawan tingkat nasional yang digelar Kwarnas Pramuka, tahun 2011-2013 (foto dok pribadi: Nur Terbit)"]
13901819161725785245
13901819161725785245
[/caption] [caption id="attachment_290955" align="alignleft" width="300" caption="Mejeng di spanduk Harian Terbit ketika awak redaksi rekreasi ke Jogyakarta (foto: Nur Terbit)"]
13901820761557575263
13901820761557575263
[/caption] Salam, Nur TERBIT Bekasi, Senin 20 Januari 2014, pk 08.00 Wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun