[caption id="attachment_216668" align="aligncenter" width="650" caption="Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jl Raya Bekasi, Jakarta Timur (foto: Illustrasi)"][/caption] Untuk kegiatan internal, anggota Pramuka Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, juga selalu dilibatkan seperti setiap kali upacara pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus di halaman Rutan atau Lapas masing-masing, peringatan hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Idul Fitri dan Isra’ Mi’raj.
Di luar itu semua, anggota Pramuka ini menjalani kegiatan dan latihan rutin setiap hari. Misalnya, pengibaran bendera pada pukul 06.00 WIB dan penurunan bendera pada pukul 18.00 WIB.
Di sela-sela kedua tugas ini, mereka mengikut berbagai latihan selama 2-3 jam dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga berakhir pada pukul 12.00 WIB. Kemudian istirahat lalu dilanjutkan lagi pada pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Latihan tersebut antara lain baris-berbaris, tali-temali dan bela diri karate. Mereka menjalani tugas piket di tempat khusus kunjungan keluarga tahanan, 2 orang setiap hari. Mengikuti kegiatan pengibaran bendera maupun penurunan bendera setiap hari secara bergantian untuk 3 orang anggota Pramuka binaan. Di samping ada 3 orang yang khusus mengawasi teman-temannya, anggota binaan di tiap-tiap blok sel. “Khusus pada kunjungan keluarga tahanan pada hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Idul Fitri, Natal, anggota Pramuka yang ditugaskan sebagai piket jumlahnya lebih banyak. Soalnya, hari seperti ini adalah hari istimewa, pengunjung ramai, ” kata Zulfikri, petugas Rutan Cipinang yang membina dan melatih narapidana baris-berbaris melalui gerakan Pramuka. Sejumlah narapidana dari kalangan orang terkenal, pernah menjadi anggota Pramuka Gudep Cipinang, bahkan menjadi pembina selama menjalani masa hukumannya di balik jeruji besi Lapas (lembaga pemasyarakatan) -- yang dulu populer bernama penjara itu. Sebutlah misalnya Pollycarpus Budiharjo Prayitno, mantan pilot Garuda yang terlibat kasus pemunuhan pejuang HAM, Munir, atau mantan Menteri Kesehatan Suyudi. Dua nama ini pernah menjadi pembina Pramuka di Cipinang. [caption id="attachment_216674" align="aligncenter" width="450" caption="Narapidana Lapas Cipinang, Jakarta, dilatih Pramuka. Mau tahu siapa pembina Pramukanya? Dia adalah Pollycarpus Budiharjo Prayitno (berdiri paling kanan bertopi merah), menghuni Lapas Cipinang karena terkait kasus pembunuhan pejuang HAM Munir (foto: dok detikcom)"]
Sesaat terlihat secercah harapan membalut wajah Wartono – yang saat tulisan ini dibuat -- sedang mengurus PB-nya alias pembebasan bersyaratnya. Salam Pramuka, Bung Wartono...... (**)
@ "Teruslah menulis lama-lama bisa jadi buku"
@ "Mulailah dengan menulis pengalaman pribadi"
@"Dengan pengalaman pribadi itulah, mengilhami saya untuk melahirkan tulisan ini -- bahkan sampai bersambung
Salam,
Nur Terbit
http://aliemhalvaima.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H