Mohon tunggu...
Dadit Haryono
Dadit Haryono Mohon Tunggu... -

walau sudah jadi mahasiswa tingkat akhir namun belajar tak boleh berakhir. terutama belajar menyesap dunia dari perspektif manusia yang berbeda-beda. suka bersuka-suka tanpa melupakan makna dibaliknya. menginterpretasi ide dan fenomena dengan kemampuan otak seadanya. banyak salah dan selalu gembira. mohon maaf bila salah kata. saya tidak sengaja dan tak ada maksud untuk menyakiti anda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapat Mahasiswa

3 Mei 2011   21:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu sore di sebuah ruangan di sudut kampus.

Ketua : "kalian tau tidak! mencatat itu menunjukkan keseriusan kalian. terutama dalam rapat seperti ini. Sudah beberapa kali kita berkumpul tapi ide-ide yang muncul menguap begitu saja. ini karena tak ada satupun yang mencatat."

Anggota 1 : "Iya maaf kak." (sambil mengeluarkan pulpen dan secarik kertas)

Ketua : "Kamu budek ya? kenapa gak keluarin alat mencatat?"

Anggota 2 : "Aku selalu mencatat kok kak. Mencatat dalam hati." (senyum)

Kemarahan ketua rapat pun reda. Ia melanjutkan rapat dengan menyenyebut namanya beberapa kali. Di ikuti dengan wajah bingung anggota 1. Ia masih tak mengerti apa yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun