Mohon tunggu...
Dadik Nurmansyah
Dadik Nurmansyah Mohon Tunggu... -

Tertarik pada hal2 yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tukang Loak di Yokohama Japan, Ternyata Diriku Keliru..Hehe!!

5 Desember 2009   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:03 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Minggu pagi kemarin..sayup2 kudengar dari kamarku, ada suara2 di microphone yang sebut2: terebi(TV), reizouko(kulkas), jithensa(sepeda), compo(tape),rajio(radio) dan alat2 rumah tangga lainnya.

Aahh..pasti si tukang rombeng(pengumpul brg bekas utk dijual lagi) itu lagi pikirku. Dah lama benernya ku amati si tukang rombeng ini..dia pake mobil pickup bak terbuka dan ada micrphone kecil diatasnya utk tawarin jasanya. Nah berhubung saya mo pulang ke tanah air dan harus bersih2 kamar...maka saya jadi ada ide untuk tawarin TV inventaris kantor agar dia ambil aja..terserah dihargain berapa i ga peduli...lumayan ne uang panas!..hehe! (lagian ma kantor disuruh bantuin "bersiin tu barang2":D )

Sekedar info aja..di Yokohama, untuk barang2 elektronik yg oversize macam TV,Kulkas,Mesin cuci, microwave,AC..pemkot Yokohama tidak melayani pembuangannya.

Maka kupanggilah itu orang...n kutunjukkan TV ku yg 21" itu..sebelum dia angkut..dia bilang bahwa untuk angkut ini TV aku dikenai biaya JPY 3.000!.
Hah??!!..ga salah ne kataku??..dia bilang..ini bener bgt..ini ongkos angkut dan recycle ini TV.


So desu neee...cotto matte kudasai (oo..bgt ya, tolong tunggu sebentar ya..)...gt kataku ke dia dan aku langsung telp koordinatorku utk minta konfirmasi..sayang beliaunya wkt itu ga ditempat...ga diangkat tu telp-nya.

Dia rupanya paham kebingunganku dan tiba2 dia kasih aku brosur ttg perusahaannya dan bilang klo anda mau angkut itu TV, telepon saja saya spt di brosur ini...aku si sambil bingung manggut2 saja n say thanks.(ps:lom tau cara attached ini scan2an brosur ne)

Aku tanya istri temenku di apato ini..apa bs bhs kanji utk baca tu brosur..ktnya blum bgt bisa..ya udh..akhirnya kubawa brosur itu ke kantor utk ta tanyain ke tmn2 Nippon.

Akhirnya kudapat informasi bahwa memang utk buang brg2 elektronik itu ada dua cara,senyampang Dinas Persampahan Kota tidak melayani:
1. Biasanya klo kita beli alat elektronik baru, maka si toko penjual elektronik akan memberikan jasa recycle utk brg elektronik lama kita.
2. Memakai jasa recycle company spt yg barusan saya temui di cerita diatas.

Ooooo...gt ya!!..ternyata diriku keliru!!...kupikir dia itu tukang rombeng/tukang loak yang akan membeli barang lama kita utk dijual lagi...ya seperti yang biasa terjadi di Indonesia dan kita akan dpt uang karenanya....hahaha...lain ladang lain belalang rek!! lain lubuk lain ikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun