Mohon tunggu...
Sosbud

Mewahnya Kesederhanaan

4 Maret 2019   02:20 Diperbarui: 9 Maret 2019   22:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan bangsa ini kini sedang menapaki daerah penuh liku, barisan pepohonan serta jurang menganga di sepanjang jalan mengintai kelalaian sang pengemudi. 

Agar seluruh penumpang merasa nyaman dia berusaha menjalankan kendaraan dengan tenang sambil memutar musik yang sedang populer ditelinga penumpang, sambil sesekali berdendang lirih mengikutinya.

Kelihaian si sopir ini bukan hanya dalam mengemudikan kendaraannya, namun juga dalam mentransfer ketenangan lewat prilakunya. Dan itu dirasakan sebagian besar penumpang walaupun ada beberapa yang mungkin sedang dalam kondisi kelelahan, atau tingkat emosi yang sedang terganggu tetap merasa nervous dan ketakutan.

Seringkali kita tidak dapat memilih jalan yang harus kita tempuh, hanya saja kita dapat memilih cara untuk menapakinya sesuai kemampuan yang kita miliki dengan kesadaran penuh, berbekal ilmu dan pengalaman sebagai modal perjalanan itu. Kematangan mental yang ditempa oleh kesederhanaan membentuk sikap pantang menyerah dengan segala kondisi yang ada, menjalaninya secara alamiah memanfaatkan intuisi yang diyakini sebagai indikator ilahi untuk melangkah lebih baik menyongsong tantangan didepan mata.

Kesederhanaan adalah sikap utuh dari cara berpikir, bertutur, dan bertindak yang tumbuh dari latihan terus menerus pada diri seseorang yang memudahkannya mengambil segala keputusan dengan logika sederhana berangkat dari realitas yang ada,untuk membangun optimisme di segala sisi kehidupan secara efektif demi tercapainya tujuan hidup dengan melibatkan lingkungan sosial sebagai subyek penyerta yang saling menunjang.

Mungkin sekarang hal ini sangat jarang ditemukan dalam hidup keseharian kita, cukup banyak dari kita mengidentikkan kesederhanaan dengan sebuah penderitaan, hingga oleh karenanya sebagian kita sangat sulit menerima kesederhanaan, yang pada akhirnya memunculkan kerumitan pola pikir dan berimbas pada efektifitas pola hidup positif untuk membangun kebersamaan dalam hubungan sosial.

Kini kesederhanaan terasa sebagai sebuah kemewahan yang tak selalu dapat diraih, sedangkan hakikat kemewahan itu sendiri adalah sebuah kesederhanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun