Mohon tunggu...
Dade Saripudin
Dade Saripudin Mohon Tunggu... -

Saya bekerja sebagai pendamping KOTA TANPA KUMUH, Sub TA Pelatihan NMC-2 NSUP

Selanjutnya

Tutup

Nature

BKM Sumber Makmur Raih Sayembara

8 November 2010   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:47 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BKM Sumber Makmur Kelurahan Sonorejo Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo terpilih sebagai pemenang dalam Sayembara lomba Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang untuk Kota Lestari 2010, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. BKM akan mendapatkan pendanaan antara Rp. 50-200 juta.

Mengambil tema Penataan Kali mati sebagai Kawasan Wisata Air Terpadu, proposal yang dinilai oleh Dewan Juri Nana Firman (Pokja Kota Lestari), Wardah Hafidz (UPC), Suryono Herlambang (Universitas Tarumanegara), M. Bijaksana Junerosano (Pemrakarsa) dan Dani J. Widianto (Direktorat Jenderal Penataan ruang) diputuskan layak untuk difasilitasi pelaksanaannya oleh Direktorat Jenderak Penataan Ruang pada Tahun Anggaran 2011.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator BKM Sumber Makmur, AgusSuyadi didampingi oleh Korkot Advance Danang Mardani di Sukoharjo baru-baru ini.

Sayembara berskala nasional ini, bertujuan untuk mendorong inisiatif dan prakarsa masyarakat dalam menwujudkan kota lestari di Indonesia, selain itu sebagai salah satu upaya penanggulangan berbagai masalah terkait penataan ruang yang dihadapi oleh masyarakat.

BKM Sumber Makmur merupakan salah satu pemenang lomba dari Sembilan pemenang lainnya Se-Indonesia. Namun dari 9 Pemenang tersebut kebanyakan pemrakarsanya dari Pribadi, sementara atas nama BKM hanya satu-satunya BKM Sumber Makmur.

Agus menceritakan, bahwa keterlibatan BKM dalam sayembara ini tidak terlepas dari informasi yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) Dyah Widi Astuti, yang kemudian ditindaklanjuti bersama dengan membuat proposal kegiatan. Beruntungnya, Kel. Sonorejo memiliki Rencana Pengembangan Lingkungan Permukiman (RPLP) yang difasilitasi kegiatan PLPBK.

“Saya merasa senang, RPLP yang dimiliki ternyata bisa menjadi daya tarik”, ungkap Agus.

Diangkatnya Kalimati, merupakan Prioritas kedua dari RPLP yang telah disusun oleh masyarakat. Perlu diketahui bahwa kali mati merupakan bekas aliran sungai Bengawan Solo yang tidak berfungsi lagi, dan kini berubah menjadi genangan air yang sangat luas ditumbuhi oleh eceng gondok. Maka arah peanganannya dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, area budidaya ikan dan pemancingan, serta pengembahan peternakan terpadu (multifarm).

Oleh karena itu, dalam proposal tersebut BKM mengajukan anggaran sebesar Rp. 195 juta. Direncanakan dana tersebut digunakan untuk pembersihan eceng gondok, Pembuatan Pedestarian, penanaman pohon, pembuatan keramba, pelatihan-pelatihan penunjang dan embrio usaha peternakan terpadu.

Hasil akhir dari kegiatan yang difasilitasi hasil lomba Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang untuk Kota Lestari kedepan adalah terciptanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang apik di Kali Mati, adanya peningkatan ekonomi bagi masyarakat karena adanya peluang pengembangan ekonomi berupa budidaya ikan karamba, peternakan terpadu, kerajinan eceng gondok dan bambu dan pemanfaatan limbah kulit sisa, selain itu terbentuknya forum peduli lingkungan di masyarakat (Community-based enviromental management)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun