Kasih, merupakan bahasa secara universal, yang mudah dimengerti oleh semua orang yang ada di seluruh dunia ini. Akan tetapi, berbicara tentang kasih, tidak lepas, dari tentang hal mengampuni. Jika hal tersebut ada di dalam hidup kita, maka hidup kita akan dapat mengalami suatu proses perubahan dalam hidup yang membawa pemulihan di dalam diri kita.
Berikut ini, saya mau mengajak para pembaca, untuk melihat sosok yang sangat inspiratif, dan bagaimana orang tersebut mengalami suatu proses yang luar biasa, sehingga dari diri orang tersebut, dari seorang wanita yang mempunyai masa lalu yang kelam, dan dengan seiringnya waktu, ia mengalami transformasi yang luar biasa, sehingga ia menjadi wanita yang berdampak bagi sesamanya.
Joyce Meyer, merupakan salah seorang tokoh yang dikenal sebagai penulis dan penginjil Kristen, serta juga presiden pemimpin dalam Joyce Meyer Ministries. Meyer dan suaminya, Dave, memiliki empat anak yang sudah dewasa, dan tinggal di luar St. Louis, Missouri. Pelayanananya berkantor pusat di dekat pinggiran St. Louis di Fenton, Missouri.
Biografi:
Evangelist Joyce Meyer merupakan salah seorang pekabar Injil terkemuka di dunia. Meyer telah menulis lebih dari 70 buku dan merupakan salah satu penulis terlaris menurut surat kabar New York Times.
Semenjak kecil Meyer sering dianiaya secara seksual oleh bapaknya sendiri seorang veteran perang dunia ke 2. Kehidupannya yang tidak bahagia membawa dia untuk mempunyai iman yang lebih dalam pada Tuhan. Suatu hari ketika sedang berdoa terus menerus sambil menyetir ke tempat kerjaan di tahun 1976, dia mendengar suara Tuhan memanggil namanya, dan sejak itu hatinya penuh dengan kasih Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Tuhan.
Joyce Meyer adalah anggota gereja Lutheran di St. Louis cabang dari gereja besar Lutheran Church -- Missouri Synod. Dia mulai pelayanannya sebagai guru injil disebuah kafetaria yang lalu menjadi aktif di gereja Life Christian Center, sebuah gereja karismatik di Fenton. Dalam beberapa tahun, Joyce telah menjadi seorang pendeta muda di gereja tersebut. Gereja tersebut menjadi gereja terkemuka di daerah tersebut, terutama karena popularitasnya sebagai guru injil. Lalu dia juga mulai mengajar selama 15 menit disebuah radio tiap harinya.
Tahun 1985, akhirnya Joyce memulai pelayanannya sendiri dan programnya diberi nama "Life in the Word", dan menyiarkan pengajaran Alkitabnya di 6 stasiun radio. Tahun 1993 Joyce lalu memulai pengajaran di TV di stasiun TV WGN TV dan BET, setelah itu pelayanan nya dinamai Joyce Meyer Ministries untuk program TV, Radio dan majalah dengan program yang disebut "Enjoying Everyday Life" sampai saat ini.
Joyce Meyer memegang gelar PhD teologia dari Life Christian University in Tampa, Florida. Joyce Meyer Ministries ini kantor pusatnya berada di Fenton, Missouri, USA, dan memperkerjakan lebih dari 500 orang di 15 kantornya di seluruh dunia seperti Australia, Canada, Rusia, India, Uganda, South Africa, Thailand, Germany, England, dan MiddleEast.
Jadi dari Joyce Meyer Ministries, bukan hanya bergerak di bidang kerohanian saja, tetapi juga melayani dalam bidang kemanusiaan,yaitu Hand of Hope, yang merupakan salah satu bagian dari Joyce Meyer Ministries. Berikut ini adalah link untuk Website: https://joycemeyer.org
 Akan tetapi, pada masa lalunya, dia mempunyai masa lalu yang kelam, karena di saat, sebelum ia terkenal seperti sekarang, Joyce memiliki masa lalu yang cukup pahit, karena ketika ia masih berusia 12-13 rahun, ia mengalami pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri, dan bahkan itu terjadi sampai usia dia remaja, bahkan itu terjadi sampai sekitar 200 kali tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya sampai ia dewasa. Bahkan yang telah dilakukan oleh ayahnya membuat trauma, bahkan membuat kepahitan dalam kehidupannya.
Ketika Joyce berumur 12 atau 13, ayahnya memutuskan untuk mengajarinya menyetir mobil. Namun, itu dilakukan bukan untuk kepentingan putrinya. Ia melakukannya agar bisa membawa Joyce ke luar rumah, jauh dari ibunya -- untuk melakukan perbuatan sumbang dengan putrinya itu.Kadang-kadang mereka pergi ke kuburan, tempat yang jauh dari keramaian. Pada musim panas, Joyce diajak minum sampai mabuk. Lalu, sang ayah akan melampiaskan nafsu bejatnya di kursi belakang mobil.
Joyce Meyer berulang-ulang menuturkan kisah tadi tahun-tahun belakangan ini dalam buku-bukunya dan pada konferensi-konferensinya. Rangkaian kisah tentang perempuan muda yang menjadi korban dari ayah yang suka melecehkan dan menganiaya, ibu yang lemah serta suami pertama yang manipulatif.