Mohon tunggu...
Dadan Triyana
Dadan Triyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Covid-19 terhadap Pariwisata Khususnya di Dunia Perhotelan

13 Maret 2021   08:15 Diperbarui: 13 Maret 2021   08:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Virus yang menyebabkan COVID-19 terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya.
Orang dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika orang tersebut berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Orang juga dapat tertular jika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

Wabah Covid-19 yang merebak pada awal tahun 2020 sangat memukul sektor Pariwisata di Indonesia. Memberi dampak yang sangat signifikan, mulai dari destinasi, restoran, mice dan perhotelan. Dunia perhotelan sangat bergantung terhadap mobilitas masyarakat yang berwisata  atau pun yang melaksanakan bisnis (meeting) di hotel. Pada Maret 2020 saat pertama kali diumumkan kasus petama Covid-19 di Indonesia, masyarakat secara bertahap menahan diri untuk berwisata yang menyebabkan sebagian hotel memberhentikan oprasionalnya untuk beberapa bulan dikarenakan menurunnya tingkat occupancy.

Secara tidak langsung, para karyawan pun dirumahkan. ada beberapa yang dipertahakan dan ada yang diberhentikan. Hal ini membuat masalah baru dikarenakan karyawanan yang diberhentikan akan menjadi menggangur dan tidak mendapat gaji. Namun, seiring berjalannya waktu dan secara bertahap Sektor pariwisata mulai bangkit dengan adanya pembukaan beberapa destinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dengan adanya Vaksin,  seraca bertahap sektor pariwisata akan bangkit dan akan kembali normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun