Mohon tunggu...
Dadan Magnifico
Dadan Magnifico Mohon Tunggu... wiraswasta -

pendosa yang mencoba menuliskan hal-hal bijaksana...makanya jangan percaya sama saya!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Untuk Karin(Bukan Hellokitty)

2 April 2015   21:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14279855331919171563

[caption id="attachment_376342" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi : www.vemale.com"][/caption]

#1

Tapi..

Bukan seperti lenting lelatu

Sebelum sempat menjadi abu

.

Adalah nyala berkilatan

Ketika berkali ditempa

.

Dan cinta menajam

Selepas lebur dalam perapian

.

.

#2

Sempat ku hempas puisi

Pada puing malam

Dalam wujud paling lebam

.

Hingga sebukit namamu

dengan  suar seterang purnama

geliat cahayanya

memecah dada

.

.

#3

Lihat!

Oohh..Damn it!

tidakkah kau lihat, Karin

Jantungku  menyala

Serupa lentera di lengang senja

.

Bermusim lalu

Tak mengerti makna rindu

Hingga kau sentuh lembut

Dengan bulat bola matamu

.

.

PUISI TAMBAHAN:

#4

Remote control ini
Terdiri dari angka-angka
Berbagai hiburan dangdut
Hingga jenaka
Lucunya, hanya urutan nomor ponsel-mu
Yang membuatku GILA....

.

.

(buitenzorg,nashif,2-4-15)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun