Mohon tunggu...
Dadan Hardian
Dadan Hardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyenangi healing dan mencintai keluarga serta menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lapor Mas Wapres

12 November 2024   12:30 Diperbarui: 12 November 2024   12:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Lapor Mas Wapres"./Foto: SS Facebook Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka layanan pengaduan masyarakat "Lapor Mas Wapres" pada Senin, 11 November 2024 untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat mendapat tanggapan beragam.

Warga dapat menyampaikan aduan secara langsung dengan mendatangi langsung Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih, No.14, Menteng, Jakarta Pusat, maupun secara daring melalui nomor WhatsApp (WA) 081117042207.

Program ini bertujuan mempermudah warga melaporkan berbagai permasalahan langsung kepada Wakil Presiden, mulai dari isu infrastruktur hingga masalah sosial dan ekonomi.

Sebagian masyarakat menyambut positif inisiatif ini. AriSumarto Taslim, seorang warga Jakarta, merasa program ini memberi harapan baru bahwa suara masyarakat akan lebih didengar oleh pejabat tinggi negara.

"Selama ini sulit sekali suara kami bisa sampai ke atas, apalagi ke wakil presiden. Kalau program ini benar-benar dijalankan dengan serius, kami optimis ada perubahan," ujar AriSumarto Taslim.

Namun, sebagian masyarakat juga mempertanyakan efektivitasnya. Mereka berharap program ini benar-benar mencakup seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah terpencil yang sering terabaikan, bukan hanya kota-kota besar. Jika  memang untuk seluruh rakyat, pastikan program ini bisa menjangkau rakyat di pelosok.

Sejauh ini, respons publik terhadap "Lapor Mas Wapres" menunjukkan antusiasme sekaligus ekspektasi tinggi agar pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi rakyat. Bagi pemerintah, program ini menjadi ujian serius dalam menjawab kebutuhan publik dan menunjukkan keberpihakan pada rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun