Mohon tunggu...
Dadan Hidayat
Dadan Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Travel Journalism

Situs Web Berita & Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Keindahan Alam dengan Karya Sastra Puisi

5 Juni 2020   16:40 Diperbarui: 5 Juni 2020   17:58 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan kerapu (Epinephelus howlandi) di Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara | Wikimedia Commons

TUHAN tanam pala, lalu manusia mencetak peta
Tuhan buat pulau, lalu manusia bangun benteng
Tuhan putar waktu, lalu manusia menari Soya-soya
Tuhan gali laut, lalu manusia tebang bambu
Tuhan lepas ikan, lalu manusia nyalakan api
Tuhan pasang gunung api, lalu manusia jadi petani
Tuhan beri kemungkinan, lalu manusia angkat sultan
Tuhan turunkan kitab, lalu manusia bikin kapal

Lalu, apa Tuhan ingat kenapa ia kirim kenari ke mari?
Yang dengannya orang Ternate bikin kue-kue, rebus
jahe, sama pala, tambah gula aren, pakai pandan,
mengepul di pangkal malam, ditebari serpihan bulan
dan aku meminumnya, bikin badanku mempertinggi suhu,
sehangat mata seorang lelaki, yang bersamamu menyelam
ke dasar karang, ke teras yang menghimpun bayi kerapu.
Tuhan bikin manusia, lalu dia kirim aku datang ke mari
ke pulau-pulau dengan angin menarik kenari menari

***
Dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun