Di musim pandemi Corona seperti ini, kebutuhan pangan menjadi hal yang pokok yang harus kita persiapkan selama menjalani Social Distancing di rumah (stay home). Banyak masyarakat lokal di pedesaan memanfaatkan tumbuhan alam liar untuk dikonsumsi, salah satunya jamur.
Cerita datang dari pengguna akun media sosial facebook @Deswita Ngagoretno Menoreh, jamur di desanya dijadikan sebagai lauk pauk andalan untuk mencukupi nutrisi masyarakat lokal.
"Saat pandemi covid ini menjadi andalan dalam penyediaan sayuran berprotein nabati untuk kecukupan nutrisi lokal masyarakat," tulis Deswita.
Petani jamur di wisata desa kami semakin berkembang, ada 6 kumbung jamur di Dusun Selorejo Desa Ngargoretno, sudah bisa memasarkan sampai kota Yogyakarta dan sekitar Magelang kota.
Walaupun nantinya Pandemi akan berakhir tetapi mereka akan terus membudidaya dan diprogramkan menjadi kunjungan bagi wisatawan.
"Saat pandemi berakhir tentunya akan terus kita kembangkan sebagai ekonomi tambahan dari sektor budidayanya dan akan kita programkan juga sebagai tempat study banding dan kunjungan wisatawan," tulisnya.
Jamur memang sudah lama dikonsumsi dan dijadikan bahan dasar obat, namun ada beberapa jenis jamur yang tidak boleh dikonsumsi karena mengandung racun.
Tumbuhan ini kaya akan nutrisi, menurut Health Line, jamur memang rendah kalori namun kaya akan protein, serat, dan vitamin, serta mineral. Selain itu, jamur juga mengandung antioksidan, selenium dan polisakarida serta vitamin D2 (ergokalsiferol).
Menurut Hello Sehat, ada 4 manfaat jamur bagi kesehatan
1. Jamur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh
Pada pengobatan tradisional cina, jamur shitake digunakan untuk membuat obat flu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur shitake dapat melawan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi akibat bakteri atau jamur.