Mohon tunggu...
Dadang Setiawan
Dadang Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia biasa-biasa saja

You'll Never Walk Alone. YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Paket Online yang Hilang

10 Februari 2022   16:33 Diperbarui: 10 Februari 2022   16:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakku uring-uringan. Barang pesanannya belum sampai. Padahal sudah lewat seminggu dari tanggal pemesanan. Pun setelah melihat dari website startup penjualan online-nya, terlihat data bahwa barang pesanan sudah diterima sesuai alamat dan sudah dibayar di tempat karena memakai sistem COD yang terkenal itu, tapi penghuni rumah tidak ada yang merasa menerima paket dan membayarkannya. Kita tanya tetangga rumah, siapa tahu ada yang menolong menerima paket ketika rumah sedang kosong tetap saja nihil.


Karena anak terus uring-uringan, maka aku berinisiatif ke perusahaan pengantarnya dengan mengajak anakku. Setelah berkomunikasi dengan petugas pelayanan, didapat informasi bahwa paket telah sampai di alamat dan telah dilakukan pembayaran, dan itu tercantum di data perusahaan.


Kemudian petugas pengantar datang mengunjungi rumah kami. Dari bincang-bincang aku, anakku, dengan petugas pengantar, didapat keterangan : petugas pengantar tiba di rumahku sekira maghrib dan di teras rumah ada orang berkumis dengan rambut ubanan yang menerima  paket tersebut dan  membayarnya. Karena sudah dibayar, petugas pengantar pun pergi karena merasa kewajibannya telah tuntas.


Sebenarnya tidak ada yang rugi dalam transaksi jual beli online ini. Pertama: pemilik barang sudah menerima uang penjualan barangnya, Kedua: perusahaan pengantar sudah menyerahkan barang ke alamat yang dituju, sudah menerima uang penjualan, dan sudah menyerahkan uang penjualan kepada pemilik barang, dan ketiga : kami sebagai pembeli tidak dirugikan karena tidak mengeluarkan uang untuk paket pesanan yang memang tidak kami terima. Impaskan?


Cuma yang bikin penasaran adalah siapakah orang berkumis dengan rambut ubanan yang menerima dan membayar paket pesanan yang isinya hanya pensil untuk melukis itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun