Rumah tua itu menunggu pulang pemiliknya yang hendak membawa kembali seorang pelacur untuk ditiduri dan dikuburkan di setiap sudut rumah yang sudah sangat reyot itu.
“Sebab kita akan memetik setiap apa yang kita tanam,” ujar sang pemilik rumah pada suatu malam setelah ia menguburkan seorang pelacur, “semoga kelak aku panen besar!” pekiknya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!