Gila atau normal. Untuk apa di pertanyakan, apakah dua kata itu cukup untuk di ajukan menjadi sebuah pertanyaan?. Mungkin bisa atau pun mungkin pun tidak, begitu kata orang yang aku anggap normal. Kalau dia saya anggap normal, lantas saya menghakimi diri saya sendiri, dengan menganggap diri saya gila secara sepihak tanpa terlebih dulu bertanya ke seseorang.. hahahaha bodoh sekali rasanya, jika yang membaca tulisan ini, kalau menganggap sang penulis tulisan ini gila, karna sudah terjebak dalam ke ambiguan kata-kata yang sudah di tuliskan di awal.
Hey….. sadar lah sedikit apa pikir kamu itu di anggap normal dengan gaya ucapan mu yang seperti itu.
Hahahahahahahahahaha…… apa kamu bisa menilai diri mu sendiri normal, setelah membandingkan dengan yang aku ucapkan?
Mungkin aku lebih terlihat normal dari pada kamu, walaupun aku tidak menganggap kamu gila.
Cihhhh…. Kata-kata mu lebih meyakinkan aku, kalau aku ini jauh lebih normal dari pada diri mu.
Dasar sombong… apa kamu pikir kamu itu normal, setelah aku mendengar kata-kata mu, malah aku yang makin yakin, kalau kamu memang benar-benar gila.
Terserah lah…. Apa kamu sadar kamu terlihat seperti seorang anak tk yang memakskan untuk belajar pelajaran anak sma, hahahahahha…. Mungkin terlalu jauh jika aku membandingkan anak tk dengan anak sma, aku kurangin lah, anak sd. Hahahahahahahahahaha….
Perdebatan makin panjang sampai-sampai mereka berdua naik pitam.
Ah,dasar sang pembuat ambigu ,apa kamu pikir kamu bisa membuat aku bingung dengan pengalihan gaya ucapan mu lagi.
Hey…aku pikir aku mulai tau siapa yang normal di antara kalian.
Apa kamu pikir kamu itu lebih hebat, bisa,dan apa pun, sampai-sampai kamu bisa berbicara seperti itu, kamu bilang kamu seorang yang terpelajar, tapi kata-kata mu itu lebih rendah dari seorang anak tk.. dasar gila.
Hahahahahahahaha…… dasar gila kata mu, apa kamu tidak memiliki cermin di rumah mu,kata-kata mu itu jauh terdengar seperti orang primitive. lebih baik lah jadi anak tk dari pada harus menjadi oran primitive seperti kamu.
Cihhhh…..kamu itu manusia atau binatang, kata-kata mu itu terdengar tidak beradab sama sekali?.
Heyy….. coba kamu pikir, apa pertanyaan itu cocok kamu jadi kan sebuah pertanyaan untuk diri ku?
Hahahahahahaha.. masih saja kamu keras kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H