1. Modulasi mikrobioma tanaman
Asam glutamat dapat secara langsung memengaruhi mikrobioma tanaman, yang dapat membantu mengendalikan penyakit tanaman. Misalnya, pada stroberi, asam glutamat dapat membantu mengendalikan penyakit jamur abu-abu dengan memulihkan populasi mikroba inti Streptomyces globisporus. Pada tomat, asam glutamat dapat membantu mengendalikan penyakit layu Fusarium pada akar dengan merekayasa mikrobioma untuk menyertakan S. globisporus.
2. Perbaikan Sel Tanaman
Pemulihan sel tanaman dengan asam glutamat dan senyawa lain, seperti asam poliglikolat atau asam glikolat, dapat membantu tanaman melawan infeksi penyakit yang disebabkan oleh jamur.
3. Mengurangi tekanan logam berat  arsenik
Asam glutamat dapat membantu mengurangi stres arsenik pada tanaman. Misalnya, pada tanaman padi, 10 M Glu dapat memaksimalkan fotosintesis dan parameter pertumbuhan sekaligus meminimalkan stres oksidatif seluler.
Jadi, glutamat merupakan metabolit primer dan molekul pemberi sinyal pada tumbuhan. Metabolisme glutamat secara langsung menghubungkan nitrogen dengan metabolisme karbon. Metabolisme glutamat yang beragam memiliki efek mendalam pada siklus tanaman. Beberapa fungsi reseptor pertumbuhan tanaman yang terkait dengan glutamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H