Mohon tunggu...
Muhammad Dadang Kurnia
Muhammad Dadang Kurnia Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Nomad & Marketer

A Digital Nomad who passionate in Marketing and Writing.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ke Singapura Tanpa Membawa Uang Sepeserpun Alias $0

27 November 2019   13:00 Diperbarui: 27 November 2019   17:48 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Harborfront, cuma duduk diam termenung disini gatau mau ngapain. | dokpri

Judul ini aseli, serius, sumpahh!! Sebenarnya ada sih uang cepek selembar, tapi kan itu uang rupiah. Harusnya gue tukar di Pelabuhan Batam Centre, tapi karena perasaan yang terlalu sumringah, gak tau karna apa, mungkin karna keluar negeri untuk pertama kalinya ya, hingga akhirnya gue lupa menukarkan uang tersebut. Kacaauu

Gue hanya dikasi Tiket Batam-Singapore PP, yang kapan saja bisa gue gunakan sebelum limitnya habis 3 bulan lagi. Begitu sampai di Pelabuhan Harbourfront Batam Center, gue kayak orang bego!! Serius, kaya orang bego!!

Ngeliat nama-nama Stasiun ini juga ga ngerti!! | dokpri
Ngeliat nama-nama Stasiun ini juga ga ngerti!! | dokpri
Satu-satunya andelan gue di sana adalah sebuah nomor yang dititipkan Pak Yusuf, orang yang ngajak gue bekerja di perusahaan ini. Sebuah perusahaan call center yang bekerja sama dengan Singapore untuk handle Canadian Pizza dan Mc Donald. Dan itu aja yang gue tau sejauh itu, untuk lebih detailnya akan dijelaskan di kantor Singapore disaat training.

Melalui HP BB andelan ini, gue buka kontak yang ternyata nomor Singapore itu. Gue telpon pria yang di HP tertulis nama Jack, panggilannya masuk, tapi gak diangkat. Dan saat itu juga gue baru sadar belum mengaktifkan roaming, sisa pulsa tinggal 10 ribu rupiah, nggak ada nomor Singtel, dan gak tau gimana cara mau nelpon dan gak ngerti apa itu maksud roaming. Kacaauu

Dan kacaunya lagi, 10 menit kemudian si Jack ini menelepon balik, eh gue yang masih culture shock dan serasa masih di Indonesia, reflek mengangkat telpon dan bertanya, "Halo, siapa ni?? Tuut tuut tuut...". Kacaauu sekacau kacaunya.

Setengah jam berlalu, Jack tak kunjung menelpon kembali. Padahal hanya dia harapan gue. Mungkin dia merasa asing dengan nomor ini, entalaya. Gue hanya berkeliling sekitar Harbourfront, mengambil foto Pulau Sentosa dari kejauhan, sambil nguping orang-orang yang berbahasa Indonesia, untuk gue tanyakan akses menuju stasiun kereta.

Dan jika tak kunjung dapat kabar dari Jack, jalan terakhirnya adalah gue balik lagi ke Batam, dengan oleh-oleh beberapa foto disekitaran Harbourfront, Sentosa dari kejauhan, dan tanpa selfie karna meskipun ada android lenovo yang jadul itu kamera depannya bikin gue muak untuk selfie.

Pulau Sentosa dari Harbourfront | dokpri
Pulau Sentosa dari Harbourfront | dokpri
Di saat tengah duduk termenung, menunggu yang tak pasti, menanti yang tak kunjung tiba, gue disapa oleh seorang kurir delivery makanan disekitar pelabuhan Harbourfront, yang belakangan gue kenal dengan nama Bang Onang.

Cerita demi cerita, ternyata Bang Onang ini orang Selatpanjang, Kab. Kepulauan Meranti, tepatnya Teluk Belitung, dan ternyata hari itu gue sangat beruntung. Beruntung karna gue juga punya teman sesama KKN waktu kuliah dulu yang juga berasal dari Teluk Belitung, yang bernama Afrizon. Dan gue juga sempat mendapatkan tawaran untuk bermain bola membela salah satu kampung disini dalam turnamen se-kabupaten. Tak tanggung panjang cerita kami setelah itu, tak sadar kami sudah akrab macam dah seribu tahun kenal.

Hingga pada akhirnya Bang Onang ini bertanya, "Jadi tujuan kamu kesini apa dang?"

"Aku nak ikut orang kerja ni bang", jawabku sambil agak memaksakan bahasa khas melayu Selatpanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun