aku hanyalah sekumpulan rumput
mungkin punya nama tapi aku tak bernama
terhampar diam di atas tanah
menatapi langi angkasaÂ
--
kakimu datang seperti badai
tanpa ragu tanpa sapa menginjak yang ada
pupus daun baru muncul terkoyak patah-patah
tak kau dengar rintihan sakit yang tak tertanggungkan
--
aku hanyalah sekumpulan rumput
yang tengadah menghamburkan doa
agar hujan menyirami kepedihan rasa
menjadi terluka akibat ulah perbuatan manusia
--
Jakarta, 30 November 2024Â
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H