Sepi berdiri berjajar menunggu kesempatan
untuk memukul, menginjak, mencerai-beraikan tubuh
dan pikiranku menjadi serpihan yang tak terbaca
---
sepi merunduk di atas wajahku
menatap pilu tanpa memberikan
ruang gerak bagi hatiku
yang tercekat menggapai kehidupan
---
andai kudapat berteriak mengatasi waktu
lalu hari akan terisi dengan suara beraneka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!